bagian 08

248K 20.7K 979
                                    

. selamat membaca 💗

....

"GUS ILHAM!!"

Aisyah begitu terkejut mengetahui suaminya adalah gusnya sendiri. Apalagi pria ini adalah Gus Ilham. Baru saja beberapa Minggu dirinya dihukum Gus ini sekarang sudah menjadi suaminya.

Bruk!

Tubuh Aisyah ambruk, tak sadarkan diri, membuat Lisa dan suaminya panik.

"Aisyah!"

"Angkat dia Ilham," ucap Abi Syakir.

Gus Ilham mengangguk segera mengangkat tubuh istrinya menuju kamar.

Gus Ilham merebahkan tubuh Aisyah dengan sangat pelan. Ia memeriksa pernafasan Aisyah. Lalu ia hendak melonggarkan pakaian Aisyah tapi sedikit ragu, Gus Ilham lantas meminta bantuan Maryam.

"Umi, bisa tolong longgarkan pakaian dia," ucap Ilham. Maryam mengangguk segera melonggarkan sedikit pakai Aisyah.

"Aisyah!" Lisa menepuk pelan pipi putrinya.

"Pakai ini," Adhes datang membawa minyak kayu putih.

"Hm, biar saya yang tangani," ucap Lisa. Semuanya mengangguk dan keluar dari kamar Aisyah.

"Aisyah," Lisa masih terus menggosok tangan Aisyah yang dingin.

Setelah beberapa menit berlalu, Aisyah pun sadarkan diri. "Bunda,"

"Alhamdulillah, Aisyah. Kamu sudah sadar nak," Lisa membantu Aisyah duduk.

Aisyah menatap bundanya sejenak, detik berikutnya, ia menangis. "Bunda…Aisyah nggak mau menikah sama Gus Ilham,"

"Sssttt! Jangan ngomong gitu, nanti mertua kamu dengar," ucap Lisa berusaha menenangkan Putrinya.

"Aisyah nggak nikah sama Gus Ilham!"

"Mana bisa, sekarang dia suami kamu, sayang,"

"Tapi Aisyah nggak suka Gus Ilham!"

Lisa menyumbat mulut Aisyah "Jangan kayak anak kecil deh. Sekarang kita turun ke bawah, lanjut resepsinya," Lisa menarik tangan Aisyah.

Aisyah menghardik tangan Bundanya "Aisyah nggak mau nikah sama dia!"

"Aisyah!"

Aisyah menutup wajahnya dan terus menangis "Bunda kenapa nggak bilang sih, calon suaminya Gus Ilham!?"

"Bunda kan, sudah bilang,"

"Ih, tapi bunda ngasih taunya, sepotong-sepotong. Tukan, firasat Aisyah nggak salah lagi, pasti Ilham yang bunda maksud Gus Ilham,"

"Tu kan, sudah tau juga ternyata,"

"Bunda, kenapa harus dia sih…" ucap Aisyah sendu.

Lisa menghela nafas, ia menghampiri putrinya, karena kasihan kepada Aisyah yang terus menangis.

Lisa memeluk tubuh Aisyah,  "Jangan nangis dong, bunda kan jadi ikut sedih,"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang