bagian 54

253K 20.7K 11.6K
                                    

Tandai kalo masih ada typo

Jangan lupa follow akun Instagram dan wattpad@_nrdnii_

Selamat membaca.
🦩

Cklek!

Gus Ilham  masuk ke dalam kamar, membawa paper bag berisi baju sekolah Aisyah. Pria itu menatap Aisyah istrinya yang masih merebahkan tubuhnya diatas kasur. Tangan kecilnya menggambar pola pola pada selimut miliknya sambil bergumam tak jelas.

"Dek, kok belum bangun, Nggak mau sekolah?"

Aisyah membalik kan badannya menatap suaminya "Oh jadi di anggap adek?" Tanya Aisyah menatap sengit Gus Ilham.

"B-bukan, maksud aku—sayang!"

"Ternyata Gus Ilham cuman anggap Aisyah, adek bukan istri, jahat!" Aisyah yang sudah terlanjur ngambek menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Aisyah, kamu marah?" Tanya Gus Ilham memengang kaki Aisyah.

"Jangan sentuh Aisyah!" Sentak Aisyah menarik kakinya.

Gus Ilham menghela nafas panjang, entahlah ada apa dengan istrinya ini sedari semalam begitu sensi.

"Sayang" panggil Gus Ilham lembut.

"Pergi!"

Gus Ilham naik keatas kasur dan ikut juga merebahkan tubuhnya di samping Aisyah, pria itu masuk kedalam selimut.

"Kenapa sih, hm?" Ucap Gus Ilham membujuk Aisyah.

"Gus Ilham cuman anggap Aisyah adek, kan?"

"Mana ada, aku anggap kamu istri bukan adek"

Aisyah berbalik membuka selimut yang menutupi dirinya dan suaminya.

"Tapi tadi Gus Ilham panggil Aisyah pake embel embel adek" ucap Aisyah dengan bibir bawahnya sedikit maju kedepan.

"Kan aku lebih tua dari kamu, jadi panggil adek"

"Tapi Aisyah nggak suka" cicit Aisyah menunduk.

Gus Ilham menggeser kepalanya semakin mendekat ke arah wajah Aisyah yang menyisakan sedikit jarak antara mereka.

"Jadi mau di panggil apa? Sayang? Baby, atau chagiya? Atau mau di panggil Humaira nya Ilham, hm?"

Aisyah menelan ludah nya susah payah, aliran darah nya serasa membeku sesaat. Melihat wajah suaminya membuat Aisyah beristigfar. Astagfirullah, kenapa bisa tampan sekali suaminya ini.

"Ngga ada, Aisyah mau mandi, lepas!"

Gus Ilham melepas pelukannya pria mendudukkan tubuhnya menyandar di punggung kasur.

"Pindah, Aisyah mau bersihin kasur" ucap Aisyah sedikit datar.

Bukannya pindah, Gus Ilham malah menatap Aisyah. "Masih marag?"

"Ngga tau" jawab Aisyah dingin

"Jangan suka marah" ucap Gus Ilham.

Aisyah berdecak sebal, ia itu hendak pergi, namun Gus Ilham bangun, langsung menarik tangan Aisyah dan  memegang kedua bahu istrinya, menggiring agar duduk ke pinggir kasur.

"Kamu kenapa?" Tanya Gus Ilham menatap wajah Aisyah.

"Ngga apa-apa" balas Aisyah seadanya.

"Dari tadi malam kamu marah-marah terus, cuman hal kecil kamu selalu marah. sebenarnya kamu kenapa? Bilang kalo ada yang kamu ngga nyaman, jangan buat aku bingung"

Aisyah menunduk diam membisu, gadis itu termenung. Sebenarnya dia juga bingung pada dirinya sendiri, entahlah kenapa dirinya emosi terus.

"Kamu pms?" Tanya Gus Ilham dan di balas gelengan kepala Aisyah.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang