22. NEW BEGINNING

19.7K 3K 1.4K
                                    


Halo jam berapa kalian baca ini?🤍

Halo jam berapa kalian baca ini?🤍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

22. NEW BEGINNING

Sejuk angin menerpa kulit bersih Gerald. Pemuda itu sedang menemani teman-temannya bermain basket. Veronica berseru heboh di kanan sementara Marsya hanya duduk memperhatikan Gerald.

"AW KENA KAKI GUE RON!" ditengah-tengah Leo berseru.

"Iya maap gak sengaja gue," jawab Baron polos.

"Jer oper bolanya buat gue!" himbau Gerald membuat Jerry.

"SEMANGAT JERRYYYY!! Kalau kalah awas lu ye!!" seru Molly di tribun membuat Jerry menoleh horor.

Jerry meneguk ludahnya. Keringatnya mulai menetes di pelipis. Ia lalu mengambil ancang dan melempar bola membuat Gerald menangkapnya lalu diam memperhatikan ring dan melemparnya.

Shoot! Gerald berhasil membawa mereka menjadi pemenang.

"LIBERTY! LIBERTY! LIBERTY!" suara-suara mulai menggema di lapangan.

SMA Liberty menang dan pulang membawa piala. Meskipun sebagian teman-teman Gerald kurang cakap di akademik. Namun sejatinya mereka adalah anak-anak yang berbakat dibidangnya. Seorang anak tidak selalu dilihat dari berapa besar nilai mereka, berapa juga peringkat mereka di kelas. Mereka lebih dari itu.

"MENANGGGG WOI!" seru Nathan.

Seru-seruan Jerry, Reja, Ghandi, Gama, Nathan, Gama dan Baron terdengar.

"Sya, menang," ujar Gerald pada Marsya.

Marsya yang melihat Gerald habis lari berdiri dan tersenyum. "Keren, selalu keren!!" puji cewek itu.

Saking senangnya Gerald. Cowok itu justru mendekat dan memeluk Marsya di tengah keadaan penuh keringat membuat Marsya tertawa dan melerainya. "Basah Rald," Marsya memperhatikan seragam sekolahnya.

"Biarin orang lagi seneng."

"Inget ini tempat umum ya," ujar Molly di sebelah.

"Mau juga?" tawar Jerry.

"IDIHHHH GAK DEH MAKASI!" Molly membuang muka.

"Bilang aja mau. Dipeluk sampe susah napas lu nanti pasti," ujar Ghandi.

"Lu yang gue peluk Ndi. Sampe napas terakhir," ujar Molly ketus.

"Astagfirullah emang titisan dajjal lu Mol," ujar Ghandi mengelus dadanya.

Veronica di sebelah mereka hanya bisa menatap dan mendesah lirih. Dengan badmood ia langsung pergi.

GERALDMARSYA [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now