11. LOVELY

51.4K 7.7K 8.7K
                                    

Halooo guysss🦋❤️ Update lagi nihh! Gimana senengg gaa?

1-10 Ekspresii / Emoji Milik Kamu Saat Part Ini Update?

Jam Berapa Di Tempatmu Saat Kamu Membaca Cerita Ini?

Nama / Username Mana Aja Yang Hadir Saat Baca Cerita Ini?

Ready Mengisi Tiap In-Line Paragraf Dengan Komentarmu?❤️❤️

Haiii temen-temen aku ingin mengabari kalau mulai sekarang aku MENGGANTI nama Jodi jadi (Jerry Bima Wiguna), Reja Madun jadi (Reja Baswedan), Ajuz jadi (Gama Maheswara), Arief dengan nama (Nathan Dendra) juga nama Raju dengan nama (Baron Baradwaja) dan nama Ajuz dengan nama (Gama Maheswara), Fauzan jadi (Ghandi Nathasena) tolong pergunakan nama-nama ini mulai sekarang yaa temen-temen karena aku ingin di kedepannya mereka menjadi lebih baik perjalanannya dimohon juga kerjasamanya yaa! Lebih baik sekarang daripada nanti :D Bantuuu aku yaa temen-temenn?

Haiii temen-temen aku ingin mengabari kalau mulai sekarang aku MENGGANTI nama Jodi jadi (Jerry Bima Wiguna), Reja Madun jadi (Reja Baswedan), Ajuz jadi (Gama Maheswara), Arief dengan nama (Nathan Dendra) juga nama Raju dengan nama (Baron Baradwaja...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

11. SON OF A MAFIA LEADER

"Perempuan tidak akan mengatakan apa yang ia rasakan. Tapi semuanya akan tampak jelas dengan sikapnya." — Geraldmarsya

Jerry, Reja, Ghandi, Lucas, Nathan, Gama dan Baron memandang Gerald yang menatapnya dingin. Seolah tidak cukup menghajar temannya. Malam ini Gerald datang ke WBA86 lalu kembali menerjang Jerry yang tadi sempat berkata kasar padanya—padahal Jerry sudah babak belur dan sedang diobati oleh Nathan yang langsung menjauh karena tidak ada yang bisa menghentikan kemarahan Gerald kecuali dirinya sendiri.

Jerry terkekeh ketika Gerald mencengkram kerah kemejanya. "Kenapa diem? Lo gak sanggup ngabisin gue?" tanyanya menantang.

"Gak usah nantangin gue!" balas Gerald.

"Biarin aja udah biar tenang," hirau Lucas.

"Temen lo noh babak belur kasian ntar gantengnya ilang," ledek Ghandi pada Jerry.

"Satu-satunya aset berharga Jerry cuman mukanya," kekeh Nathan.

"Toh cewek dia banyak," sahut Lucas enteng. "Sekomplek kayanya ada."

"Lelakiiii buaya darat. Buset aku tertipu lagi," ujar Nathan menghalau rasa takutnya pada pandangan Gerald.

Baron yang masih setia duduk pun memainkan tusuk gigi pada mulutnya. Ia memandang Gerald geli. "Yang salah orang lain yang kena amuk malah Jerry. Udahlah Rald. Bikin capek badan lo aja. Mending duduk sini pesen nasi goreng," dengan santai cowok itu menoleh.

Reja yang sejak tadi tidak ingin terlibat percakapan apa-apa pun tampaknya setuju. "Dia bukannya marah sama orang lain. Dia lagi marah sama dirinya sendiri tapi ngelampiasinnya sama orang lain," justru kata-kata Reja itu membuat Gerald terdiam.

GERALDMARSYA [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now