GERALDMARSYA [SUDAH TERBIT]

16. NUESTRA FAMILIA

Haii semuanya malem! Ada baiknya sebelum membacat vote, komen dan share dulu part ini yaa! Mana yang sudah vomment?❤️

Kita mulai udpat lagi! Gimana senengg gaa?

Beberapa hari lalu aku lagi sakit dan beberapa hari ini sudah agak mendingan walau masih butuh pemulihan doain aku cepet sembuh yaa❤

1-10 Ekspresii / Emoji Milik Kamu Saat Part Ini Update?

Kamu Dari Domisili/Kota Mana?

Jam Berapa Di Tempatmu Saat Kamu Membaca Cerita Ini?

Nama / Username Mana Aja Yang Hadir Saat Baca Cerita Ini?

Siap Mengisi Seluruh In-Line Dengan Komentarmu?

16. NUESTRA FAMILIA

"Aku percaya bahwa di dunia ini semuanya sudah diatur dan tugasku adalah mengusahakan apa yang aku bisa. Sesuai dengan kemampuanku sebagai manusia." — Marsya Cempaka, GeraldMarsya by PoppiPertiwi

"Nama doang Bu Barbie kelakuannya nauzubillah kaya nenek grandong," kata Baron kesal.

"Mulut lo Ron ngomong kaga pernah direm. Guru kesayangan gue tuh! Bu Barbie paling cantik sejagat raya dunia naga terbang!" ujar Jerry.

"Tega amat Bu Barbie ngehukum gue. Mateng-mateng dah kulit gue!" ujar Gama kesal.

"Biasanya tuh guru kalau dirayu luluh. Sekarang udah gak anjir! Pasti digawangin Pak Bimantara," ujar Ghandi.

"Fix mereka pasti satu kawasan buat gibahin kita," ujar Baron.

"Lo sih Cas ngajakin gue nongkrong dulu ke belakang gak langsung ke sekolah jadi kena omel Bu Barbie kan?" kata Jerry pada Lucas.

"Lah nyalahin gue. Lu sendiri gue ajakin ke sana mau!" balas Lucas.

"Bang yamet," dendang Nathan sudah tidak kuat dengan sinar matahari.

"MasyaAllah bidadari-bidadari surga lewat," ungkap Jerry takjub melihat Molly, Ghina, Cinta, Fiona dan Nadia.

"Kecuali Molly sih," tambah Jerry masih dendam karena Molly memukulnya dengan kipas angin kecil yang berputar di tangannya—yang selalu dibawa kemana-mana oleh cewek itu.

"APA KATA LO BANG??" teriak Molly membuat Jerry tertawa geli. Senang menggodanya.

"Kecuali lo lah liat tuh Ghina, Cinta, Fiona, Nadia. Gak neko-neko. Lo doang barbar," kata Jerry.