CHAPTER 2 : KEBERHASILAN

50 12 0
                                    

TUJUH TAHUN KEMUDIAN......

Selain wartawan dan media yang mengisi ruangan besar itu, semua pimpinan dari berbagai perusahaan lain yang tergabung dalam perusahaan AKYRZ. MCorp berkumpul untuk menyambut pemimpin sekaligus pemilik baru dari perusahaan AKYRZ. MCORP. Arsel naik ke atas podium dengan gagah, tenang dan berwibawa, wajahnya yang tampan masih mengguratkan wajah dingin seperti biasa.

Arsel tak banyak bicara di atas podium hanya hal-hal penting dengan singkat yang diucapkannya, baginya sudah cukup pembuktian pada semua orang bahwa perusahaan ayahnya yang krisis dan hampir bangkrut sudah kembali lagi menjadi perusahaan yang lebih besar maju dan pesat dibandingkan oleh ayahnya pimpin sebelumnya.

Setelah turun dari podium banyak orang sangat antusias berjabat tangan sambil mengucapkan selamat secara langsung kepadanya dengan penuh bangga atas pencapaiannya yang luar biasa.

"Selamat tuan Arsel, sepertinya saya tidak puas jika tidak mengucapkan keberhasilan anda secara langsung," ucap salah satu wanita paruh baya yang terlihat sangat antusias untuk berhadapan dengannya.

Tidak lama kemudian beberapa pria paruh baya mendekat menghampirinya untuk berjabat tangan dengannya.

"Selamat tuan Arsel atas keberhasilan anda menjadi pemimpin perusahaan AKYRZ, lihatlah beberapa media meliput anda menjadi salah satu perusahaan yang paling besar dan berpengaruh." Pria paruh baya itu tersenyum penuh bangga pada sosok dingin di depannya.

"Benar, berkat kerja keras dan kecerdasan anda perusahaan kembali stabil bahkan semakin maju pesat dalam waktu yang terbilang cukup singkat."

"Bahkan saya dulu mengira bahwa perusahaan ini akan bangkrut setelah peninggalan ayah anda, tapi tidak terduga justru sekarang beberapa cabang perusahaan lainnya sudah kembali di bawah pimpinan perusahaan AKYRZ," Timpal pria paruh baya yang berdiri disamping dengan tertawa sekaligus memuji.

"Saya juga sempat berpikir seperti itu tuan Arsel namun sekarang perusahaan ini sudah semakin tumbuh dan berkuasa di berbagai bidang bisnis lainnya," sahut seorang pria paruh baya yang baru saja datang mendekat ke arah kerumunan tuannya.

Arsel terdiam hanya memperhatikan semua orang yang berada di sekelilingnya dengan tatapan datar, dingin tak acuh, sesekali Arsel menganggukan kepalanya sekilas menanggapi percakapan mereka dan sesekali mengangkat tangannya dan juga menerima jabatan tangan dari mereka. Dia memang tak suka dengan keramaian seperti pesta sambutan yang di adakan saat ini.

Semua rekan-rekan bisnisnya mengakui kehebatan dan keberhasilan Arsel yang sangat luar biasa dalam mengelola perusahaan bahkan dapat dikatakan cukup melampaui kehebatan ayahnya dalam berbisnis dan memimpin perusahaan, ditambah usianya yang terbilang masih muda sudah cukup membanggakan, hasil kerja keras dan perjuangannya selama ini cukup membuktikan kehebatan dirinya dimata semua orang sehingga sosoknya sekarang sangat terkenal dan berpengaruh di dunia perbisnisan.

♡♡♡

"Tuan Arsel, apakah anda belum puas dengan segala hal yang sudah anda dapatkan saat ini?" Tanya seorang lelaki, berumur sekitar 30 tahun dengan wajah menunduk hormat, lelaki itu mencoba memberanikan dirinya bertanya seperti itu, meskipun terlintas dihatinya rasa takut.

Mata dingin Arsel menyorot dengan tajam ke arah lelaki itu, "Kau hanya perlu menuruti perintahku, Frans!" Tegasnya.

Lelaki yang bernama Frans itu langsung gelagapan karena rasa takut melihat tatapan tuannya yang tajam menyorot kearahnya, "Baik tuan, saya akan lakukan sesuai perintah anda, maafkan saya telah berani bertanya seperti itu." Frans pun langsung mengundurkan dirinya berjalan keluar ruangan tanpa berkata lagi dan tuannya masih terpaku di tempat duduknya tanpa pergerakan apapun, dia suka berada dalam kesendirian seperti sekarang ini, kesunyian, kehampaan, dingin dan datar seperti pribadinya itu.

MR.COLD [ ARSEL AKYASHRUZ ]Where stories live. Discover now