22

1.3K 113 3
                                    

"paa.. apa yang di katakan Hyun jin memang benar, papa terlalu khawatir sehingga aku tidak bisa membuktikan padamu tentang semua ucapan ku." ujar Mew

papa Jong menatap Gulf sendu lalu tersenyum lembut.

"maafkan papa na.. jagalah diri mu agar papa bisa tenang saat melepas mu. kau harus bisa melawan orang orang yang telah menindas mu! papa yakin kau bisa. kau anak yang baik dan kau pasti selalu dilindungi oleh Tuhan, papa menyayangi mu Gulf, bukan hanya sekedar sayang terhadap menantu tapi papa menyayangi mu seperti anak kandung papa sendiri. papa ingin yang terbaik untuk dirimu." ucap papa Jong menahan tangis dengan cara tersenyum mengingatkan mantu nya agar tetap kuat dan berani.

"pa.. terimakasih.." hanya kata itulah yang mampu Gulf ucapkan... Gulf memeluk papa Jong erat dan menangis di pelukan itu.
Gulf dapat merasakan pelukan seorang ayah yang sangat menyayangi anak nya, saat saat ia tidak lagi bisa mendapatkan pelukan nyaman seperti ini justru ada orang baik yang berlapang dada memberi nya pelukan senyaman ini secara tulus.

"Gulf juga menyayangi papa.. terimakasih telah menerima Gulf di keluarga ini, dan telah memperlakukan Gulf dengan baik di sini. papa tidak akan pernah Gulf lupakan, dimana Gulf tidak lagi dapat merasakan kenyamanan keluarga tapi papa Jong dengan suka rela memberikan itu semua kepada Gulf.. terimakasih banyak pa.." ucap Gulf menangis di pelukan sang papa.

papa Jong yang tak tahan ikut menangis bersama mantu nya itu.
sedangkan Mew sendiri tak tau harus bahagia atau sedih, dan Hyun jin sendiri sudah menangis sejak papa Jong kembali berbicara.

"kalian.. mari berpelukan!!" sentak papa Jong mengajak Mew dan Hyun jin.

kedua nya yang merasa terpanggil segera join ke dalan pelukan nyaman itu.
mereka berempat menangis bahagia, apakah mereka bisa bertemu kembali atau mungkin berpelukan satu sama lain seperti ini??? atauuu inikah yang terakhir??

eek~

malam telah tiba. saat ini Gulf berada di sebuah pantai dengan hiasan cahaya di sekitar nya.. tak lupa karpet merah yang ia lewati bersama belahan belahan bunga yang menebar apik di karpet itu.

hingga sampai di depan meja yang indah dengan lilin berbau mawar tertata di hadapan nya. lalu 2 buah piring dengan isi steak tertata apik di sana. saat Gulf ingin berbalik tapi sebuah tangan kekar menutupi mata indah nya.
Gulf tersenyum saat mengetahui aroma parfum dari pria ini.

"Bai!!" sentak Gulf menurunkan tangan itu perlahan.

Bright tersenyum puas saat namanya terpanggil. ia memeluk tubuh Gulf dengan sangat erat yang dimana hal itu di balas tak kalah erat oleh Gulf.

"ada apa kau menyiapkan semua ini dan menyuruhku datang??" tanya Gulf pura pura tidak mengetahui apapun.

"kita makan dulu, aku sudah menyiapkan steak untuk kita." ujar Bright dan di angguki oleh Gulf.

mereka mulai memakan makanan yang telah Bright siapkan dengan berbincang bincang kecil.

"Bai kemarin papa Chivaare datang ke rumah ku, tapi tidak lama ia langsung pamit pergi." ujar Gulf memberi tau.

"untuk apa pria bau tanah itu menemui Gulf?" tanya Bright dalam hati.

"aku tidak tau soal itu.. papa tidak memberi tau apapun padaku jika ingin berkunjung ke rumah mu." balas Bright seadanya.

Gulf hanya beroh ria.
namun dengan tiba tiba Bright berdiri dan berjongkok di sisi kanan Gulf dan membuka kotak kecil berwarna merah.

"Gulf... sudah lama aku menanti hari ini. aku ingin melamar mu sebagai calon istri ku, kau yang selalu ada untuk ku dan aku yang selalu ada untuk mu... aku ingin kita terikat dalam hubungan yang lebih serius. jadi... mau kah kau menikah dengan ku??" ujar Bright panjang lebar.

Gulf terdiam seribu bahasa.. sekarang bagaimana?? jika ia menolak diri nya sangat tidak enak pada Bright. Gulf membuang nafas nya pelan...
semoga keputusan yang ia pilih adalah keputusan yang terbaik.

perlahan namun pasti gulf mencodongkan jari jari nya ke arah Bright.
Bright tersenyum dan memakaikan cincin itu di jari manis Gulf lalu memegang tangan itu dan mencium nya.
Bright berdiri dan memeluk tubuh Gulf dengan sangat eraattt.

"terimakasih Gulf, terimakasih!!" kata itu terus terucap di bibir tebal milik Bright.

Gulf tersenyum tipis dan membalas pelukan itu.
hari sudah semakin larut dan Gulf kembali pulang di antar oleh Bright.

"sampai jumpa" ujar Gulf melambaikan tangan dan di balas oleh Bright.

Gulf memasuki pintu itu dan menemukan Mew yang terduduk di sofa dengan 1 botol alkohol lalu laptop yang dipangkunya..
Gulf mendekat dan bertanya pada Mew.

"phi kau belum tidur??" tanya Gulf saat diri nya sudah berada di samping Mew.

Mew hanya menggeleng gelengkan kepala nya.

"kenapa?? apakah pekerjaan mu sangat banyak??" tanya Gulf

Mew hanya mengangguk tanpa menatap ke arah Gulf.

"phi kenapa kau tidak menjawab dengan mulut mu??" tanya Gulf lagi.

"diamlah, kau ini cerewet sekali!" sentak Mew.

Gulf yang di perlakuan seperti itu langsung diam dan tidak berani berkutik.

"maafkan aku phi.." lirih Gulf namun terdengar oleh Mew.

Gulf pergi dari sana dan menuju kamar tamu untuk berganti baju dan tidur, sedangkan Mew menatap pria manis itu dengan tatapan sendu.

"ini jawaban mu untuk pernikahan kita Gulf.. tapi maafkan aku, aku masih ingin berjuang untuk pernikahan ini.. kau hanya milik ku!! meskipun kita akan berpisah untuk beberapa waktu, tapi aku berjanji akan menggenggam mu selalu saat aku sudah mendapat kan mu dan menyelesaikan urusanku dengan pria itu. kau hanya boleh menjadi milik Mew suppasit. tunggu aku menandai mu Gulf kanawut." ujar Mew bersmirk.

eek~

m

alam ini Gulf tertidur tanpa terbangun pada tengah malam seperti biasa.. kebiasaan itu mulai luntur semenjak bertemu dengan Bright. kehadiran Bright benar benar membuat Gulf sedikit demi sedikit membaik dan melupakan kebiasaan tak sehat nya itu.

"selamat pagi phi." sapa Gulf pada Mew yang sudah duduk manis di meja makan.

"hm." Mew menjawab nya hanya dengan deheman membuat Gulf mempoutkan bibirnya lucu.

"kau mau makan apa biar aku ambil kan.." tawar Gulf

"tidak perlu, aku bisa mengambil nya sendiri." tolak Mew mengambil makanan yang ia mau.

"phi kau ini kenapa??" tanya Gulf menyerah dengan sikap dingin Mew padanya semenjak tadi malam.

"kita sebentar lagi akan bercerai, jadi untuk apa aku bersikap baik padamu?" tanya Mew membuat Gulf terdiam.

tbc.

gimana nih?? aku udah dapet ide untuk kelanjutan cerita ini, semoga suka yaa.. btw ada yang tau gk nih maksud Mew apa?? kira kira gimana ya kelanjutan hubungan mewgulf?? jangan lupa vote dan komen makasih🤗♥️

𝐊𝐄𝐒𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐀𝐍Donde viven las historias. Descúbrelo ahora