05

1.6K 120 6
                                    

"eum... phi kamar ku dimana?" tanya Gulf lirih, takut salah bicara.

Mew menatap keliling dan dia dapat melihat Asisten rumah tangga yg sedang berkutat di dapur.

"pergi ke kamar ku, lantai 2 pintu warna hitam." ujar Mew dan pergi keluar entah ingin kemana.

Gulf heran tapi keheranan nya terjawab ketika ia melihat ada beberapa asisten rumah tangga yang sedang memasak di dapur.. Gulf memutuskan untuk pergi ke kamar dan setelah selesai ia keluar dari kamar mandi. saat terdiam ia teringat bahwa ia tidak membawa pakaian dan dia hanya memakai handuk yang melilit di pinggang ramping milik nya.

Gulf duduk di kursi rias dan menatap dirinya di cermin.

"apakah aku akan bertahan dengan pernikahan ini?? atau aku akan kembali kepelukan nya lagi?? kenapa... kenapa harus seperti ini?? kenapa buna tidak membawa ku bersamamu?? kenapa buna meninggalkanku sendirian di sini?? buna meninggalkanku bersama pria yang sudah merusakku?? aku lelah bun..aku kesepian... gupi sendirian." curah hati gulf dan satu air lolos dari mata indahnya.

Gulf selalu sedih saat mengingat ulang tahun nya yang ke 14... kejadian yang seharusnya tak terjadi kenapa harus terjadi di hidupnya.. ayah yang seharusnya menjaga anak nya justru berbanding terbalik.. ayah adalah pria pertama yang merusak masa depan ku. ia melakukan ini tanpa berminta maaf dan menganggap semua itu tidak terjadi.

sedikit cerita, ayah trai pulang larut dengan keadaan mabuk. saat itu adalah ulang tahun Gulf yang menginjak 14 tahun. saat ayah trai sampai di rumah, ia membuka kamar gulf yang ternyata tidak terkunci. ayah trai menghampiri Gulf dan langsung menyerangnya tanpa pemanasan bahkan tanpa pelumas. hal itu membuat Gulf sedikit trauma. dan setelah melakukan kesalahan, ayah trai seperti orang tak punya dosa meninggalkan anak nya yang sedang demam. anal nya sakit, tubuh nya remuk, kedinginan, semua itu telah Gulf rasakan.. sakit... sangat sakit.

Gulf masih termenung menatap dirinya di cermin rias.. ia selalu merasa kotor.. andai dulu ia kuat melawan ayah, pasti kejadian itu tidak akan pernah terjadi, namun ia sadar kekuatannya tidak lah sekuat ayah trai. tubuh nya yang kecil dan ramping membuat ia kalah dengan ayah nya, berbanding terbalik dengan tubuh ayah trai yang penuh otot otot kekar.

"Gulf." panggil seseorang dengan suara bariton nya.

Gulf tersadar dan menghapus air matanya dengan sekali usap. ia berdiri dan menatap Mew yang menatap nya dengan tatapan sulit di artikan.

"mmaaf aku lancang duduk di kursi ini." tunduk Gulf menyesal karena fikirnya ia tidak memiliki hak duduk di kursi rias itu.

Mew hanya berdehem dan memberi paper bag pada gulf. Gulf menerima nya dan membuka isinya.. ternyata benda ini yang ia cari, pakaian. Gulf segera pamit ke kamar mandi dan Mew menyenderkan tubuh nya di headboard. ia mengotak atik laptop nya dengan tenang, saat suara pintu terbuka menampilkan Gulf yang keluar. Mew tak bisa ber word word lagi, celana pendek berwarna putih dengan baju yang kebesaran membuat celana itu tertutup, terlebih lagi celana nya yang sangat pendek karena tubuh Gulf yang tinggi membuat celana nya lebih naik.

Gulf yang merasa risih saat Mew menatap nya dengan tatapan aneh segera menegurnya dengan cara memanggil namanya.

"tuan." panggil Gulf.

Mew menoleh ke arah mata Gulf dan menunggu nya melanjutkan perkataannya.

"kkenapa kau menatapku seperti itu? apa aku terlihat aneh? aaku akan mengganti celana ku dengan celana yang tadi saja na." ucap Gulf, ketika ingin mengganti celananya suara berat itu lagi lagi menghentikan nya.

"jangan." satu kata yang membuat Gulf tak bisa berbuat apa apa.

Gulf terdiam dan pasrah.. ia pergi ke arah sofa dan merebahkan dirinya di situ dengan membelakangi Mew. sedangkan Mew dapat melihat punggung dengan pinggang yang ramping tertata di depan matanya, tak lupa paha mulus, putih dengan celana yang pendek membuat Gulf terlihat $exy.

Mew menghampiri Gulf dan menyelimuti nya dengan selimut tebal miliknya, setelah nya ia berjongkok mensejajarkan diri nya dengan tubuh Gulf yang sedang terlelap, ia dapat mendengar dengkuran halus keluar dari bibir indah itu. mata yang terpejam, rambut hitam pekat, tubuh ramping dan kulit yang mulus membuat Gulf berkali kali lipat lebih cantik. tapi penglihatan nya seakan terbayang wajah Baifern. ia berdiri dan menggeleng geleng kan kepala nya.. ia lupa bahwa ia memiliki kekasih. Baifern.

saat sedang menstabilkan jantung nya, suara ketukan pintu terdengar di pendengaran nya. ia pergi menuju pintu dan membukanya, dan ia dapat melihat salah satu asisten rumah tangga yang menanyakan nya apakah ia akan makan malam. Mew menoleh ke arah gulf dan menggeleng, ia tidak akan makan malam. setelah mendapatkan jawaban dari atasan nya, asisten rumah tangga itu pamit pergi dan membersihkan ruangan ruangan lain.

tbc.

double up😍

𝐊𝐄𝐒𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐀𝐍Where stories live. Discover now