08

1.4K 135 5
                                    

Pagi telah tiba.. Gulf terbangun lebih dulu dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Gulf menggunakan baju kebesaran dengan celana jeans berwarna hitam.
saat keluar dari ruang ganti Gulf mendapati Mew yang sudah duduk di tepi kasur.

"tuan, kau sudah bangun?" tanya Gulf lembut.

"Aku rasa kau tidak buta." Ujar Mew ketus.

Gulf mengangguk kaku dan ingin membuka pintu kamar berniat untuk masak.

"mau kemana?" tanya Mew acuh tak acuh.

"masak tuan.." Jawab Gulf tetap lembut, tak ada nada kesal atau apapun itu.

"pergilah." usir Mew dan pergi ke kamar mandi.

Gulf menghiraukan nya dan melanjutkan jalan nya. sampai di dapur Gulf langsung menotak atik dapur untuk membuat sesuatu agar bisa di makan. tak bohong, perut nya lapar dan nyeri.. semalam ia lupa untuk makan karena sibuk memikirkan kemana Mew.

Gulf hanya memasak 1 mie spaghetti karena ia berfikir bahwa Mew tak akan ikut makan bersama nya dan memilih makan di kantor.

namun siapa sangka Mew duduk 1 meja berhadapan dengan nya.

"makanan ku mana?" tanya Mew heran.

"apa phi akan makan di sini??" tanya Gulf.

"hm" jawab Mew mengangguk.

"baiklah, akan ku buatkan untuk mu." jawab Gulf tak jadi menyuap spaghetti miliknya dan memasak makanan untuk Mew.

dengan teliti Mew memperhatikan punggung dan pinggang ramping Gulf yang sedang memasak makanan untuk dirinya. tapi ada sesuatu yang membuat penglihatan nya teralihkan dari punggung Gulf. pantat, pantat montok itu dengan lancang nya mengalihkan penglihatan Mew dari pinggang juga punggung milik Gulf. namun semua itu tak lama, karena suara panggilan dari Gulf.

"phi Mew.." panggil Gulf

"hha?" heran Mew linglung.

"ini makanan mu phi.." ujar Gulf mengulangi ucapan nya.

"aaow tterimakasih." ujar Mew kikuk.

mereka berdua makan dengan keadaan hening. hanya suara piring dan garpu yang terdengar.

tit...

Keheningan itu terganggu karena notif pesan dari handphone milik Mew.
Mew mengecek handphone nya dan ternyata papa nya lah yang mengirim pesan.

"bawa Gulf ke kantor, kita akan makan siang bersama hari ini." pesan yang di kirim papa jong ke anak nya.

tanpa membalas Mew langsung mengajak Gulf untuk ikut ke kantor nya.

"kau ikut aku pergi ke kantor." ujar Mew to the poin.

Gulf hanya mengangguk nurut.

setelah selesai mereka pergi ke tempat parkir dan supir Mew langsung membuka pintu mobil untuk Mew juga Gulf. Mereka berdua masuk ke dalam mobil sembari memberi jarak.

hingga sampai di SJ company mereka berjalan memasuki kawasan megah itu, banyak orang yang berlalu lalang ke sana kemari. Mew berjalan lebih dulu dan Gulf mengikuti nya dari belakang. sampai di depan pintu mewah Mew langsung masuk dan menyapa papa nya.

"halo pa." sapa Mew.

"kau sudah datang nakk" antusias terdengar di suara papa Jong.

papa jong menghampiri Gulf dan memeluk menantu kesayangan nya itu dengan erat, dan pelukan tersebut di sambut baik oleh Gulf.

"apa Mew memperlakukan mu dengan baik selama kalian bersama?? kau jawablah dengan jujur." ucap papa jong.

Gulf tersenyum sangat indah dan mengangguk.

"Phi Mew memperlakukan ku dengan sangat baik pa... ia memperlakukan ku seperti tuan putri, ia selalu menjaga ku." Ujar Gulf lembut dan terdengar tulus.

papa jong beralih menatap Mew dan Mew menaikkan satu alis nya.

"nakk?? kau jujur dengan jawaban mu ini???" selidik papa jong.

Gulf menatap Mew dan mengangguk mantap.
Papa jong tidak bisa menekan nya lagi karena ia berfikir bahwa Mew sudah mulai mencintai Gulf.. itu bagus.. sangat bagus.

saat ini Gulf duduk di sofa mewah milik papa jong, dan Mew membicarakan bisnis dengan papa nya.

"Gulf apa kau mau makan sesuatu??" tawar papa Jong ke arah menantunya.

"tidak pa, aku akan makan bersama kalian nanti." Ujar Gulf.

papa jong mengangguk dan melanjutkan pembicaraan nya bersama Mew.

"papa akan keluar untuk bertemu client di ruang samping, kalian tunggu di sini na." ucap papa jong dan meninggalkan Mew dan Gulf dalam satu ruang.

suasana canggung menyelimuti kedua nya.
tak ada yang mau memulai pembicaraan terlebih dahulu, namun..

"kau mencari perhatian pada papa ku?" tanya Mew.

"apa maksudmu?" heran Gulf karena tidak mengerti.

"kau berbicara pada pria tua bangka itu bahwa aku memperlakukan mu dengan baik, kenapa kau tidak jujur!!? jika saja tadi kau jujur mungkin papa sudah menyediakan surat cerai untuk kita!!!! dan kita akan terpisah tanpa adanya ikatan pernikahan s¡alan ini." ujar Mew meluapkan segalanya.

Gulf hanya mampu menunduk.. ia tidak tau bahwa Mew menginginkan perceraian. ia hanya takut jika ia berkata jujur pada papa jong mew akan kena marah.

"maafkan aku phi.." ujar Gulf.

"maafmu tak ada gunanya!! dasar gay s¡alan." umpat Mew dan masih terdengar di telinga Gulf.

tbc.

SAHURRRRR SAHURR😍😍😍

𝐊𝐄𝐒𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐀𝐍Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora