06

1.5K 130 3
                                    

seperti biasa pukul 12 malam Gulf terbangun dari tidurnya. ia heran mengapa ada selimut yang menutupi nya?? apakah selimut ini jalan sendiri ke arah nya? mata nya tak sengaja menangkap pria berbadan kekar sedang tertidur dengan cara mendekap tangan nya di sela sela paha nya. Gulf menemukan jawabannya.. Mew lah yang memberinya selimut, buktinya ia tidak memakai selimut. Gulf menghampiri Mew sembari membawa selimut nya.. ia menyelimuti tubuh Mew yang ternyata sudah dingin, Gulf juga menurunkan suhu AC yg ada di kamar 'mereka'. setelah nya ia memutuskan untuk berdiam diri dengan cara merebahkan dirinya kembali dan menatap langit langit kamar. memang dingin namun tak seberapa, ia melamun dan melamun.. pikiran Gulf kosong, matanya yang menatap langit langit juga kosong, seakan tidak ada kehidupan di dalam nya. sunyi... itulah yang Gulf rasakan. kejadian 6 tahun lalu (umur dia yg ke 14 tahun) selalu menghantui nya saat tertidur maupun terbangun pukul 12 malam seperti ini.. ia frustasi akan pemikiran nya yang terus tertuju pada kejadian itu. ia lelah, ia ingin menghilangkan ingatannya pada hari ini, sehingga ia dapat melupakan kejadian yang tak pantas untuk di ingat itu.

satu tetes air pun turun membasahi pipi Gulf. Gulf sudah memaafkan ayah nya namun hati kecil nya terus menerus menolak. ia tak bisa bohong, ia benci ayah nya. apa kalian tau tentang Gulf yang menerima pernikahan ini?? itu karena sebuah'ancaman' yang gulf dapatkan hingga ia mau tak mau harus menerima pernikahan ini. ayah trai yang mengancam, jika ia tidak menerima nya, ayah trai akan menyebarkan video p0rno yang terdiri atas dirinya juga ayah nya. ayah trai juga mengedit video itu sehingga hanya wajahnya lah yang terpampang jelas di sana. kalian pasti tidak akan bisa menolak perintah itu bukan?? jika video itu tersebar bisa saja gulf masuk penjara. ayah trai juga akan menyebarkan identitas nya serta video itu, tentu saja hal itu membuat gulf resah, bisa saja Gulf masuk penjara karena ulah ayah nya sendiri. dan akhirnya gulf menerima kemauan ayah trai Dengan berat hati.

Gulf tidak sekuat yang kalian kira.. Gulf sering mengeluh takdirnya kepada buna nya. ia takut akan hal baru, ia takut Mew kecewa saat ia mengetahui bahwa ayah nya hanya memanfaatkan harta keluarga Jongcheveevat saja.
lamunan Gulf terhenti saat suara berat menegur nya.

"kenapa melamun!? kau ingin di masuki setan?!" kata itu muncul dari bibir tipis Mew, hal itu membuat Gulf terkejut dan menduduki dirinya.

"mmaaf.." sebenarnya Gulf tidak mengerti kesalahan nya namun kata maaf ingin Gulf curahkan ke arah Mew.

"kembali tidur." ujar nya melempar selimut yang Gulf berikan, dan di tangkap oleh Gulf.

"kkenapa dikembalikan?" heran Gulf.

"aku tidak butuh selimut bekas pria gay seperti mu." ujar Mew acuh dan mengambil selimut baru.

tamparan keras untuk Gulf, dia gay dan itu memang benar.. ia telah mencintai pria yang bahkan pria itu tidak pernah menganggap keberadaan nya. ia hanya pria kotor yang 'mencintai' kekasih orang, hati nya sakit.. ia ingin menangis dengan kencang namun air matanya terasa sudah habis.

Gulf melamun hingga tak sadar bahwa Mew telah kembali tidur. ia acuh dan membiarkan Gulf dengan dunia nya.

"maafkan aku phi.. seharusnya aku memang tidak mencintai mu seperti ini.. dan seharusnya aku menolak perintah ayah untuk menerima perjodohan ini, lalu membiarkan ayah membocorkan video ku dan identitas ku." ujar Gulf lirih, ia takut Mew mendengar apa yang ia ucapkan.

setelah mengatakan itu, Gulf memutuskan untuk kembali tidur... walau mata nya menolak keras untuk terpejam, namun ia berusaha dan memaksa mata nya agar tertidur.

keesokan paginya, Gulf terbangun lebih dulu.. ia mulai membersihkan dirinya dan turun untuk memasak makanan. ia dapat melihat ada 4 asisten rumah tangga yang berkutat dengan tugas nya masing masing. Gulf menghampiri dapur dan ingin memulai memasak. namun suara wanita paruh baya bertanya padanya.

"nong, apa yang kau inginkan? biar ku buat kan untukmu" ujar wanita itu bertanya

"tak apa bi, Gulf hanya ingin memasak nasi goreng sendiri." ujar Gulf sopan.

"perlu bibi bantu??" tanya bibi cha.

"tidak, bibi hanya perlu mengerjakan tugas lain." jawab Gulf tersenyum.

senyum Gulf membuat bibi cha ikut tersenyum, senyum yang manis membuat siapa saja terpikat.

"baiklah, hati hati na.. jika kau perlu bantuan kau bisa memanggilku, panggil bibi cha.. aku sedang membersihkan kolam renang di lantai atas." ujar bibi cha lembut.

"baik bi... terimakasih." jawab Gulf sopan dan sedikit menundukkan kepalanya.

bibi cha mengangguk dan pergi ke tugas nya, dan Gulf juga kembali ke niat awal nya yang ingin masak. Gulf menyajikan nasi goreng dengan susu, perut nya sudah lapar tapi ia menunggu Mew karena takut tidak sopan jika makan duluan. setelah 10 menit menunggu Mew turun dari tangga ke bawah dengan menggunakan jas kantor nya.

"tuan... phi Mew aku telah membuat kan makanan untuk mu." ujar Gulf.

"tidak perlu, aku makan di kantor." ucap Mew pergi tanpa menggunakan dasi. Gulf hanya sanggup menghela nafas panjang, ia lupa status nya di hati Mew. ia hanya 'pembantu' dan mana mungkin atasan mau makan bersama pembantu??..
Gulf memutuskan makan sendiri dan nasi goreng satunya ia berikan ke penjaga apart.

tbc.

heyoo jangan lupa vote dan komen kalo suka SIP SIP

𝐊𝐄𝐒𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐀𝐍Where stories live. Discover now