02

1.6K 123 8
                                    

Gulf terdiam.. ia ingin berkata bahwa dirinya adalah istrinya, tapi apa yang ia pertahankan? bahkan suami nya sudah memiliki kekasih.

"iiya aaku pembantu baru ddi sini.." ujar gulf pasrah.

"perkenalkan aku Baifern, kekasih MEW SUPPASIT. tolong nanti buatkan aku jus strawberry." ujar Baifern menekan kalimat Mew Suppasit dan berlalu pergi.

"baik nona." patuh gulf menunduk.

pikiran nya sudah kemana mana.. nasi goreng buatannya masih tersaji di atas meja. rencananya ingin makan bersama Mew pupus seketika. ia bersedih karena ternyata suami nya sudah memiliki kekasih, jika ia memiliki kekasih mengapa ia menyetujui pernikahan ini?!, batin gulf terus menerka ke arah situ.

Gulf dapat melihat Mew dan Baifern keluar dari kamar, dengan Mew yang sudah rapi dengan jas kerja nya. Gulf bergegas membuat jus strawberry yang di minta Baifern.
Gulf dapat merasakan mereka yang datang dan duduk di meja makan.

"apa ini makanan untuk kita?" tanya Baifern antusias.

"iiiya.." gugup Gulf. Gulf dapat mendengar respon antusias Baifern tentang makanan nya. sedih? sedikit tapi tak apa, ia bisa membuat nya lagi

"ini minuman yang kau inginkan nona." ujar gulf menaruh minuman buatan nya dengan perlahan.

"baiklah, terimakasih. masakan mu sangat nikmat." jujur Baifern.

"terimakasih." hanya itu yang sanggup gulf ucapkan, ia memutuskan untuk pergi ke kamar nya. [kamar mew berada di lantai atas sedangkan gulf di bawah]

saat ingin menutup pintu Gulf dapat mendengar tawa Baifern juga Mew yang memenuhi seluruh isi mansion yang sepi.

"kau mencintaiku?" Baifern bertanya pada Mew.

"tentu saja, aku sangat mencintaimu" jawab Mew.
sedangkan gulf melihat perlakuan mereka berdua. ia juga melihat Mew yang mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Baifern... dan.... mereka ciuman?!. yaa ciuman!,

Gulf langsung menutup pintu nya dengan cepat namun perlahan agar tidak menimbulkan bunyi, dada nya sesak, nafas nya tidak teratur, tubuh nya lemas seakan tidak memiliki tenaga sama sekali.

"ada apa dengan ku? kenapa dada ku sesak?" tanya Gulf pada dirinya sendiri berharap ada jawaban yang muncul.

disisi lain tangan Mew sudah berkeliaran memeluk juga meremas pantat Baifern, tubuh nya sengaja ia dekatkan agar lebih mendalami ciuman nya. ia merasa ada seseorang yang memperhatikan nya juga merasa ada yang marah, namun ia buang semua fikiran negatif nya, dan memilih fokus pada kegiatan nya. ia melirik ke arah kamar gulf yang ternyata pintu itu tertutup rapat. ia masa bodo dan menggendong tubuh Baifern menuju kamarnya. hatinya resah dan ia merasa sudah terikat dalam suatu hubungan, tapi ia tidak tau 'hubungan apa itu.'

namun saat ia ingin berhenti, Baifern dengan tiba tiba meremas pen¡s nya dan hal itu membuat libido nya kembali naik. ia melihat Baifern yang membuka celana nya, posisi mereka, Mew yang tidur terlentang dan Baifern yang di depan mew sambil nyep0ng. Mew mendongakkan kepalanya saat mulut hangat Baifern menyentuh pen¡snya. hangat dan panas, itu yang di rasakan Mew.

[skip aelah, males nulis nc mereka;)]

siang sudah muncul, Gulf masih di kamar nya. ia menatap jendela sembari melamun, hanya itu yang ia lakukan sejak tadi. melihat burung yang terbang sana sini, terkadang juga ia berfikir, 'apakah ia bisa merasakan rasanya terbang bebas seperti burung burung itu?'

Lamunan nya terhenti saat namanya di panggil.

"GULF!!!" Teriak Baifern dengan sangat kencang, gulf dengan terburu buru menghampiri Baifern yang memanggil nya.

"iya nona? nona membutuhkan sesuatu?" tanya gulf sopan.

"buatkan aku jus alpukat." suruh Baifern pada Gulf.

"baik nona" patuh gulf dan melakuka apa yang di minta.

Mew tiba dan langsung memeluk tubuh Baifern, dan Gulf juga dapat mendengar suara kecupan yang di layangkan Mew untuk Baifern, Gulf sendiri tidak berani menoleh menatap mereka dan memutuskan untuk fokus membuat jus alpukat.

"sayang apa kau mau langsung pergi ke kantor?" tanya Baifern menja.

"tentu saja, aku sudah mendapatkan sarapan ku di kamar, dan aku sangat bersemangat untuk bekerja, setelah nya kita akan menikah dan menua bersama." kata kata itu sungguh enteng di ucapkan, tanpa memikirkan perasaan lain.. hanya perasaan nya dan kekasih nya lah yang ia pentingkan.

"55555 aku menunggu lamaran mu." ucap Baifern memakaikan dasi Mew. itu sudah menjadi kebiasaan mereka, karena mew yang tak bisa memakai dasi. terkadang jika tidak ada Baifern, Mew meminta tolong asisten rumah tangga yang bekerja disini. dan untuk 2 hari kedepan, tidak ada asisten rumah tangga yang berkerja. semua di liburkan oleh papa Jong, niatnya hanya untuk meluangkan waktu 2 pengantin itu agar lebih dekat... tapi siapa sangka akan begini alur ny.

"sudah." finis Baifern.

"terimakasih sayang." ucap mew dan.. cupp.. satu kecupan di layangkan Mew untuk Baifern, setelahnya ia langsung pergi ke kantor.

sedangkan disisi lain ada perasaan yang berusaha membenarkan hati nya yang rapuh. mengambil gambar gambaran hati yang pecah dan merangkai nya kembali bak puzzle.

"nona ini jus nya." suara sopan itu terdengar sangat lembut.

"terimakasih, kau boleh pergi." ucap Baifern.

Gulf membungkuk dan pergi dari hadapan Baifern.

tujuan Gulf adalah kamar, ia melupakan lapar nya dan kembali menatap langit langit yang indah.

tbc.

gimana? suka g cerita ini?? jangan lupa vote dan komen kalo suka SIP SIP 👍.

𝐊𝐄𝐒𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐀𝐍Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora