49. Letter

164K 16.5K 991
                                    


Lunas yaa, double up🤗

Jangan lupa Vote & Comment yup.. Tandain juga kalau ada typo. Maaciw😘


"""
Happy Reading

"""

Hot news

Seorang pembalap dunia muda penuh talenta asal Indonesia. Calvin Aldeguer, di duga mengalami kecelakaan tunggal setelah mengalami dua kali crash di pertandingannya. Di duga karena lalai motor sport berwarna hijau itu menabrak pembatas jalan, mengakibatkan sang Rider jatuh ke jurang sedalam dua ratus meter. Sampai saat ini beberapa petugas gabungan telah dikerahkan untuk mencari keberadaan sang Rider.

Seminggu setelah kabar kecelakaan Calvin, pria itu belum ditemukan sampai saat ini. Petugas hanya menemukan beberapa bagian motor Calvin yang sudah hancur. Aroon yang mendengar kabar itu sejak pertama kali langsung ikut mencari sahabatnya itu. Selama seminggu pula, Aroon belum beranjak dari jurang tempat Calvin mengalami kecelakaan.

Ia merutuki kebodohanya yang membiarkan Calvin pergi begitu saja setelah mengalami crash parah. Pria itu juga mencoba menghubungi Ayla, namun nihil nomer telefon istri sahabatnya itu sudah tidak aktif. Pria berambut pirang itu juga mengerahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Calvin. Tak tanggung-tanggung dua ratus lebih anak buah dikerahkan oleh Aroon.

Ketika malam petugas dan team akan beristirahat karena keadaan yang tidak memungkinkan. Namun, Aroon tidak. Pria itu tidak menyerah begitu saja, dibantu oleh penerangan lampu senter seadanya Aroon terus menyisir jurang untuk menemukan Calvin.

Aroon terhuyung ke depan, jatuh ke rerumputan ketika kakinya menabrak benda yang cukup keras. Aroon menoleh ke belakang, mengarahkan senter pada benda yang tadi ia sandung. Pria itu bangkit ketika melihat sebuah ban yang sudah tak terbentuk tergelatak disana. Mengambil ban tadi dengan nafas tercekat.

"Nggak, gamungkin."

Aroon mengarahkan senternya ke arah lain, menghampiri benda yang sepertinya tak asing baginya. Sebuah bagian motor yang hancur kembali ia temukan, pria berambut pirang itu semakin membuka matanya lebar agar tidak melewatkan apapun. Sebuah batu besar mengalihkan perhatian Aroon. Dengan cahaya senter, Aroon dapat melihat darah yang sudah mengering menempel di sana.

Menghampiri batu tadi, Aroon dibuat mematung ketika melihat seorang laki-laki dengan keadaan tengkurap dan berlumuran darah.

Jaket itu?

Aroon sangat tau, jaket yang dikenakan pria yang kini terkapar di hadapanya. Dengan tubuh bergetar Aroon berjongkok di hadapan orang itu. Menggulingkan tubuh yang sangat dingin untuk mengenali wajahnya. Jantung Aroon serasa berhenti ketika tau bahwa pria yang sekarang berada di pangkuanya adalah sahabatnya. Calvin Aldeguer.

"Vin, lo--

"Nggak, ini nggak mungkin kan?"

Aroon mengguncang badan Calvin yang dipenuhi darah, bahkan wajah pria itu sudah tak terlihat karena darah yang hampir menutupi seluruh wajahnya.

"Vin, bangun. Lo denger gue kan," ucap Aroon dengan suara bergetar.

"Lo nggak boleh pergi secepat ini, lo nggak boleh tinggalin gue. Lo nggak boleh tinggalin Ayla, lo nggak boleh tinggalin anak lo," runtuh sudah pertahanan Aroon. Pria itu menangis sambil memangku sahabatnya yang tak merespon ucapanya sama sekali.

Aroon memeriksa denyut nadi Calvin, tertegun karena masih ada denyut nadi pria itu meskipun sangat lemah.

"Bertahan Vin, seenggaknya buat anak lo."

"TOLONGG.."

"TOLONGG.."

"TOLONG.."

Aroon berteriak berulang kali, namun nihil sepertinya team dan para petugas tak ada yang mendengarnya. Jika menunggu mereka pasti juga akan sangat lama. Aroon mengikat senter di kepalanya, melepas jaketnya meletakkan diatas tubuh Calvin yang semakin dingin. Pria itu berjongkok menggendong Calvin yang berlumuran darah untuk mencari pertolongan. Tak peduli jika baju yang dikenakanya juga akan penuh dengan darah pria itu.

***

To : Ayla Khumaira
From : Your husband

Assalamu'alaikum Khumaira.
Assalamu'alaikum Ay-yang.

Gimana kabarnya? Gue harap lo selalu sehat ya..

Surat ini gue tulis sehari sebelum gue terbang ke Argentina. Kalau lo baca surat ini berarti gue lagi nggak sama lo sekarang.

Darimana gue harus mulai nya?
Ck, intinya di surat ini gue mau jujur sama lo. Gue nggak mau lagi ada kebohongan diantara kita.

Pertemuan kita dimulai ketika gue mengikat lo dalam ikatan suci pernikahan. Gue nggak tau lo sama sekali. Ayla Khumaira? Bahkan gue baru denger nama itu untuk pertama kalinya.

Jujur, awalnya gue nggak suka sama lo. Jangan marah, tapi lo bukan tipe gue sama sekali. Tapi itu berlaku untuk dulu nggak untuk sekarang. Gue pikir lo cewek agamis yang bakal ngatur-ngatur hidup gue, tapi semua anggapan buruk tentang lo seketika hilang setelah gue berlaku kasar sama lo, tapi lo selalu sabar ngadepin tingkah gue. Lo sabar ngadepin tingkah dan mood gue yang sering berubah-ubah.

Kalau lo bilang, lo nggak pantes buat gue. Gue bakal jawab Nggak. Karena bagi gue, gue yang nggak pantes buat lo. Laki-laki brengsek yang tega ninggalin istrinya yang lagi sakit demi makan sama cewek lain, laki-laki brengsek yang suka nerima ciuman wanita lain padahal ia tau dirinya sudah punya istri spek bidadari kayak lo.

Kalau lo baca surat ini, gue harap lo udah tau kebenaran tentang bunda. Awal mula pertengkaran kita karena gue nggak mau lo tau masalah ini dulu sebelum anak kita lahir. Gue nggak mau buat lo sedih dan buat lo kepikiran. Tapi ternyata gue justru salah ngambil keputusan, harusnya gue tau kalau Gladis nggak sebodoh itu yang rela mencari informasi tentang lo hanya untuk makan bareng gue.

Awalnya gue nggak tau kalau di dalam makanan itu ternyata udah dicampur obat bius sama Gladis. Gue berani sumpah, gue nggak ngapa-ngapain Gladis. Gue pergi ke mobil setelah kepala gue pusing, gue pingsan disana. Kalau lo nggak percaya, lo bisa cek cctv kamar apartemen kita. Gue nggak ngapa-ngapain, Gladis yang jebak gue.

Maaf untuk semuanya, mungkin lo udah bosen denger kata maaf dari mulut gue. Tapi gue bakal tetep minta maaf sampai keadaan kita kembali seperti dulu. Maaf gue belum bisa jadi suami yang baik buat lo, maaf gue nggak becus jadi suami. Maaf gue masih sering tempramen sama lo Ay, maaf.

Gue Calvin Aldeguer, laki-laki yang nggak pernah bersyukur bisa dapetin bidadari kayak lo. Kehadiran lo dihidup gue sangat mengubah kehidupan gue. Gue yang awalnya males-malesan buat shalat sekarang sedikit demi sedikit sudah mulai terbiasa dengan kewajiban gue. Gue yang selalu mengeluh soal hidup selalu lo ingetin kalau kita nggak akan selamanya di posisi itu. Lo istri terbaik yang pernah ada.

Maaf gue belum bisa ngubah kosakata lo-gue, jadi aku-kamu. Hahaha, padahal hal sesepele itu gue nggak bisa kabulin. Lo tau Ay? Dunia gue serasa runtuh saat lo minta cerai ke gue. Gue nggak bisa, gue nggak bisa kalau harus pisah sama lo. Lo tu orang spesial dalam hidup gue setelah Mom dan Dad, gue nggak bisa hidup tanpa kalian. Ditambah lagi lo ngomong gitu waktu hamil anak kita.

Kalau lo baca surat ini, gue harap lo udah balik. Jangan pergi-pergi lagi, gue bingung nyarinya. Gimana anak kita? Sehat kan? Gue harap seperti itu.

"Sehat terus jagoan Dad.."

Aku tau anak kita pasti laki-laki, mulai dari cara kamu ngidam dan tendangan tendangan kecil waktu aku ngusap perut kamu.

Ah, udah ganti kan jadi aku-kamu. Jangan di ledek, aku lagi belajar membiasakan panggilan ini. Ay, aku boleh minta satu permintaan? Aku udah nyiapin nama buat anak kita.

Carel Aldeguer Ghazali

Aku harap, kamu kasih nama itu buat anak kita. Meskipun mungkin aku nggak ada di samping kamu saat ini. Kalau anak kita perempuan, maaf aku belum mikirin namanya. Karena aku yakin pasti anak kita laki-laki. Dan kalau anak kita perempuan, aku serahin ke kamu namanya. Tapi kayaknya itu nggak mungkin, hahaha.

Udah dulu ya, aku capek nulisnya. Satu hal yang harus kamu tau bahwa aku, Calvin Aldeguer selalu dan akan terus mencintai kamu, Ayla Khumaira.

Penuh Cinta
Your Husband : Calvin Aldeguer





End

My Sweet Calvin [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang