11. Mabuk

220K 22.5K 376
                                    


..Happy Reading..

**

Ayla membuka pintu apartemen, wanita itu baru saja pulang dari kampus sore ini. Seketika bau alkohol menyambut kedatangan gadis berbalut cadar itu, matanya terbelalak ketika melihat suaminya sudah dalam keadaan mabuk. Botol alkohol tercecer di mana-mana, bahkan sebagian ada yang tumpah di lantai.

“Calvin.”

“Calvin bangun.” Karena khawatir, Ayla menepuk pipi Calvin berulang.
Calvin mengigau, membuat Ayla semakin takut. Ayla tahu betul suaminya ini sedang dalam keadaan mabuk ia harus hati hati.

“Calvin bangun,” kembali Ayla menepuk pipi Calvin perlahan.

Argh.. pergi, lo.”

Calvin menghempas tangan Ayla membuat gadis itu sedikit terdorong ke belakang. Untung saja Ayla bisa menyeimbangkan tubuhnya.
Ayla mencoba memapah tubuh Calvin ke kamar, walaupun letak sofa dan kamar berdekatan namun bukan hal mudah bagi Ayla melakukannya. Tubuh Calvin yang lebih berat dan pria itu yang terus mengigau membuat Ayla kewalahan.

“Lo sialan, Bar. Lo ngapain balik lagi.”

Racauan-racauan tidak jelas terus keluar dari mulut Calvin hingga keduanya kini sampai di kamar. Ayla menegakkan tubuh Calvin, menepuk pelan kedua pipi suaminya.

“Calvin..”

Calvin sedikit membuka mata, kepalanya terus berputar, hampir saja ia jatuh jika Ayla tidak segera memegangnya.

“Siapa lo?” ucap Calvin mendorong tubuh Ayla yang mencoba membantunya.

“A-aku Ayla,” ucap Ayla takut ketika melihat mata Calvin yang kini menatapnya tajam.

Gadis itu kembali mendekati Calvin, takut jika suaminya jatuh karena tubuhnya yang tidak seimbang.

“Ayla, Ay-la,” gumam Calvin.

Calvin memeluk tubuh Ayla, meletakkan kepalanya di ceruk leher Ayla yang masih tertutup jilbab.

“Gue kangen lo, Ay,” racaunya.

Calvin memeluk pinggang Ayla erat. Ayla sedikit takut dengan tindakan suaminya kali ini.

“Jangan ketawa sama Aaron lagi, gue nggak suka,” lanjutnya.

Ayla tertegun dengan ucapan Calvin barusan. Jadi, ini penyebab sikap Calvin berubah padanya?

“Lo tuh kalau gue marah, jangan diem aja, Ay. Bujuk kek apa kek. Bodoh lo!"

Ayla tersentak. Ia melihat ke bawah, di mana suaminya itu terus meracau.

“Iya, maaf, aku bodoh.”

“Ya emang lo bodoh. Yang pinter, kan, gue.”

Ayla dibuat tertawa dengan ucapan Calvin. Suaminya ini jika sedang mabuk sifat jujurnya akan langsung keluar ternyata.

Ayla mencoba merebahkan Calvin di ranjang, berat juga lama-lama jika Calvin terus bergelayut pada dirinya. Ayla melepas sepatu dan jaket yang menempel pada pria itu. Hendak membawanya ke tempat pakaian kotor, tapi tangannya lebih dulu dicekal Calvin.

My Sweet Calvin [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang