My Sweet Calvin [TERBIT]

22. Sleep Call

***
...Happy Reading...

Calvin masuk ke kamarnya setelah puas melihat ekspresi kesal Aroon. Bahkan Aroon sudah keluar dari apartemen karena terus terusan dinistakan oleh mulut laknat Calvin. Tak perlu khawatir, karena Aroon juga sudah lama tinggal di Spanyol. Pria itu tak akan tersesat.

Calvin merebahkan tubuhnya di kasur empuk apartemen, rasanya sangat nyaman. Calvin meraih ponsel yang tadi ia geletakkan di ranjang. Menyalakan data seluler? Tidak disini terdapat wifi khusus untuknya.

Beberapa pesan langsung bermunculan ketika wifi telah tersambung ke ponselnya. Calvin tak menggubris pesan pesan yang menurutnya tak penting, pria itu langsung membuka pesan yang dikirim Ayla.

Senyum tipis muncul di bibir Calvin setelah membaca pesan dari istrinya. Calvin mengetikkan sesuatu pada keyboard handphone nya.

Calvin Aldeguer

Everything for you, Khumaira.

Calvin mengerutkan kening, ketika pesannya centang dua abu abu, disitu juga tertulis bahwa istrinya sedang online.

Calvin Aldeguer

Tidur Ay, udah malem

Kini di Spanyol menunujukan pukul delapan malam, itu berarti di Indonesia sekarang sudah pukul satu dini hari karena perbedaan waktu Indonesia-Spanyol 5 jam. Tapi kenapa Ayla belum tidur?

Khumaira
Calvin udah nyampe?

CalvinAldeguer
Udah, kenapa jam segini belum tidur?

Khumaira
Baru ngerjain tugas, nanggung bentar lagi.

Calvin Aldeguer
Ngerjain tugas? Online?

Khumaira
Kan sekalian nanya temen

Calvin Aldeguer
Cewek atau cowok?

Khumaira

Cewek kok

Calvin menakan ikon vidio call tak menunggu beberapa lama panggilannya langsung di angkat oleh Ayla. Pria itu membulatkan matanya ketika melihat Ayla yang kini tak memakai jilbab.

"Ay," panggil Calvin.

"Hnn?" Ayla yang tadi terlihat sibuk dengan laptop menoleh ke layar ponselnya.

"Lo yakin?"

"Apa?" tanya Ayla heran.

"Jilbab," sahut Calvin pelan.

Ayla terbelalak, tanganya refleks memegang kepalanya yang tak tertutupi jilbab.

"Astagfirullah."