44. 〣 REFRESHING 〣

38.8K 5.2K 184
                                    

♡HAPPY READING♡

Seluruh siswa semester enam SMA STAR, kini berbaris dengan rapih di lapangan, mendengarkan kata sambutan, beserta arahan dan perbekalan di sana nanti. Setelah setengah jam lamanya, akhirnya mereka satu persatu diabsen, untuk masuk ke dalam bus pariwisata.

Rexanne agak terakhir masuk ke dalam bus, karena abjad namanya sedikit ke bawah. Gadis itu menaiki bus sambil melihat kursi yang akan ia tempati. Dengan tas besar di punggungnya, sedangkan koper miliknya sudah dimasukan ke dalam bagasi.

"Rex, sini duduk di samping Ala"

Rexanne mengedarkan pandangannya, mencari sumber suara, hingga menemukan Alaric yang melambaikan tangannya yang sedikit jauh dari tempatnya berdiri.

Gadis itu dengan menurut melangkah menuju tempat Alaric, yang sudah duluan duduk, karena namanya pertama kali yang disebutkan. Namun saat sudah sampai ke samping kursi, dan bersiap masuk ke sana, Rexanne terdorong ke samping saat seorang gadis menerobos, langsung duduk duluan di samping Alaric, membuat tubuh Rexanne oleng, hingga sebuah tangan kekar menahan tubuhnya dari  belakang.

"Soffya!", geram Alaric pada gadis Jepang yang menatapnya heran, sedangkan lelaki itu menatap tajam, pada seorang lelaki yang bersentuhan dengan Rexanne.

Rexanne kembali berdiri dengan pelan.
"Thanks", ujar Rexanne pada Alister yang tersenyum sambil menepuk kepalanya.

"Duduk bareng gue aja", ujar Alister dengan senyum manisnya, yang mendapatkan tatapan tak mengenakan dari Alaric.

"Lo bareng Alister aja dehh Rex, gue di sini bareng Alaric. Gue mabuk perjalanan, jadi Alaric harus stay di samping gue. Bisa kan?", ujar Soffya dengan enteng.

Rexanne tidak menjawab apapun perkataan mereka. Gadis itu memasang wajah datar, dengan suasana hati yang mulai memburuk.

"Gue duduk sendiri", ujar dingin Rexanne yang menjauhi mereka, dan duduk di kursi paling belakang, yang masih kosong. Gadis itu melihat Rara yang baru naik, dan langsung duduk di samping Alister yang ingin menyusulnya, membuat lelaki itu mengurungkan niatnya.

Sialan, ada apa dengan hatinya. Rexanne merasa sesuatu di dalam sana ingin keluar. Ya, ia ingin melampiaskan sesuatu seperti rasa dongkol bercampur amarah.

Entah dimana juga kedua sahabatnya, gadis itu sudah memperingati mereka agar satu bus dengan mereka. Rexanne mendengus saat menatap dari luar, tepatnya di bus yang bersisihan dengan busnya. Gadis itu bisa melihat kedua sohibnya, sedang duduk dengan pasangan masing-masing. Kedua lelaki yang tak lain Avian dan Matthew.

Rexanne terkekeh geli, melihat sikap ketidaknyamanan kedua lelaki itu, saat berada di samping Easter maupun Ifanka. Easter yang duduk di samping Avian, dan Ifanka di samping Matthew.

Seorang lelaki berkecamata tebal, yang merupakan siswa tetangga kelasnya, kini duduk di samping Rexanne dengan canggung. Sedangkan Rexanne membuang muka ke samping jendela, sambil membuka cemiliannya.

Bus mulai bergerak menjauhi lingkungan sekolah. Perjalanan pun dimulai dengan semangat penuh para penumpang, yang bernyanyi dengan riang terkecuali Rexanne saja, beserta si cupu berkecamata.

Entah apa yang membuat lelaki di sampingnya itu, terus bergerak tidak nyaman, sambil memilin ujung jaketnya. Dan Rexanne sama sekali tidak peduli, gadis itu memilih menyenderkan tubuhnya, sambil menutup mata.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now