32. 〣 FAKTA ASLI 〣

82.9K 9.1K 698
                                    

♡HAPPY READING♡

Rexanne menyeringit heran, saat memasuki rumah yang gelap gulita. Gadis itu baru pulang di tengah malam. Setelah mendengarkan pembicaraan tidak nyambung Alaric, gadis itu langsung meninggalkan lelaki itu sendirian, dan melangkah kemanapun kakinya melangkah.

Dan sekarang, gadis itu tidak tau apa yang menbuat mansion megah ini, gelap tanpa listrik. Apakah William sudah bangkrut, sampai-sampai pria itu tidak membayar tagihan listrik?

Rexanne menghela napas, sambil merogoh sakunya untuk menyalakan flas ponselnya. Gadis itu kemudian menaiki satu persatu anak tangga menuju kamarnya. Ah, gadis itu jadi teringat saat ia ditusuk oleh Damian. Kejadian itu sama seperti sekarang.

Ceklek

Rexanne membuka pintu dengan pelan. Gadis itu menatap aneh pada dua buah lilin? Yang berada di atas kasurnya. Gadis itu melangkah cepat, mengarahkan flashnya. Dan apa ini, kenapa ada kue di bawah lilin yang menancapkan dirinya di sana?

Rexanne terlonjar kaget, saat lampu tiba-tiba menyala dengan terang.
"HAPPY BIRTHDAY VALERIE ANAK PAPA DAN MAMA....."

Raxanne melotot sambil mundur ke belakang, saat William serta Olivia berdiri, dari tempat persembunyian di sebelah ranjangnya. Apa tadi? Happy Birthday?

William mendekat, lalu memasangakan topi kerucut, di kepala Rexanne yang masih berdiri bagaikan patung. Sedangkan Olivia, wanita paruh baya itu mengangkat kue ukuran jumbo itu dengan hati-hati, kemudian mendekat pada Rexanne.

"Tiup sayang, sebelum itu make a wish", ujar Olivia dengan wajah cerahnya.

Rexanne tidak mendengar ucapan Olivia, gadis itu masih tidak bisa mencerna apa yang terjadi. Ia menatap sekelilingnya. Bagaimana ia baru sadar jika kamarnya sudah di hias secantik mungkin, dengan balon hampir memenuhi lantainya.

"Valerie?", ujar William yang menyadarkan Rexanne sambil memegang pundaknya.

Rexanne kembali sadar, lalu menatap mereka dengan melongo.
"Ayo sayang tiup", ujar Olivia sambil terkekeh pelan.

"Kenapa?", ujar bodoh Rexanne.

"Kamu sekarang ulang tahun sayang, sweet seventeen kamu. Maaf Papa dan Mama nggak sempat ngadain acara besar-besaran. Papa aja tadi sore baru tau, saat diingatkan Mama kamu", ujar William.

"Bukannya tadi?", ujar setengah Rexanne. Gadis itu baru ingat jika tanggal sekarang adalah tanggal ulang tahunnya. Anehnya, bagaimana bisa tanggal ulang tahunnya saat menjadi Cessie dan Rexanne asli sama?

"Maaf yah nak, tadi itu cuman sandiwara, agar kamu keluar dari rumah, supaya Papa dan Mama bisa siapin kejutannya", ujar William dengan lembut, sambil tersenyum tulus.

"APA!"

Mereka menoleh saat suara dari arah pintu, menggelar di rumah besar itu. Mereka menatap Irina yang menatap mereka dengan marah.

"Sini sayang, kumpul sini. Adek kamu ulang tahun ini", ujar Olivia dengan semangat.

"DIA BUKAN ADEK IRINA!, IRINA CUMAN ANAK TUNGGAL. JADI KALIAN NGGAK PERCAYA SAMA IRINA TADI?, PAPA CUMAN SANDIWARA BELAIN IRINA TADI?!, IRINA BENCI KALIAN!!!!", ujar Irina yang langsung pergi dari sana dengan wajah murka.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang