REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]

33. 〣 MEMORI 〣

♡HAPPY READING♡

Rexanne menatap dalam diam pada kedua punggung orang dewasa, yang kini hilang dari balik pintu. Meninggalkannya sendirian, dalam gelapnya kamar yang ditemani oleh sebuah lampu belajar di samping ranjang.

Gadis itu bergeser lebih ke atas ranjang, setelah itu memeluk lututnya, sambil mata hitam setajam elang itu menatap kue didepannya dengan diam.

Di luar sana, terlihat dari kaca yang tertutup tirai, kedatangan kilat yang menari di tengah malam, kemudian disusul dengan bunyi guntur yang saling bersahutan. Dan benar sekali, tak lama setelah itu terdengar rintikan hujan yang lebat.

Rexanne dapat merasakan suhu ruangannya mendingin. Gadis itu hanya bisa terus memeluk lututnya, sambil menenggelamkan kepalanya di antara limpatannya. 

 

Tok tok tok

Rexanne langsung mengangkat kepalanya, mengarah pada pintu yang tertutup rapat. Bukan, suara ketokan itu bukan di sana. Tapi dari balkom?

Tok tok tok

Rexanne langsung menatap dengan cermat pada kaca balkomnya. Ia tidak salah mendengar jika tadi terdapat bunyi ketokan.

Gadis itu langsung berdiri dengan tegap, saat melihat bayangan di balkom kacanya. Gadis itu dengan cepat menyikap tirai.

"ALA! LO GILA?!"

Rexanne langsung membuka kaca balkomnya, lalu menarik dengan kasar tangan Alaric untuk masuk ke dalam, kemudian kembali menutupnya saat angin dari luar masuk.

Gadis itu langsung menyalakan lampu kamarnya, hingga terang menderang. Rexanne menatap bagaikan prekdator pada Alaric yang menggigil, namun bibir lelaki itu masih sempat-sempat tersenyum polos.

"LO NGAPAIN DI SINI HA?!", ujar Rexanne dengan berteriak bebas, saat tau jika kamarnya kedap suara.

Alaric tersenyum bodoh, lelaki itu mengelurkan sesuatu yang ia sembunyikan di dalam jaketnya, lalu mengangkatnya.

"Selamat ulang tahun", ujar Alaric.

Rexanne mengambil benda putih berbulu itu, dengan pelan sambil menatap dengan seksama. Gadis itu sontak melemparnya saat pemberian Alaric itu menggeliat.

Dengan horor, Rexanne menunjuk benda yang bergerak-gerak di atas lantai dengan aktif.

"Kok gerak?", ujar Rexanne dengan kaget.