37. 〣 SEMBUNYI BERSAMA 〣

64K 8.6K 681
                                    

♡HAPPY READING♡

"LEPASIN GUE!!! ANJING LO! LEPASIN NGGAK?!! BAJINGAN!"

Rexanne terus memberontak, sambil menendang-nendang tubuh Alaric, dengan mengelurkan kata-kata berupa umpatan bagi lelaki itu, yang hanya diam membawa tubuhnya dengan satu tangan menelusuri koridor kelas yang ramai, memperhatikan mereka berdua.

"Diem sebelum gue kawinin lo di sini"

Rexanne langsung melotot, menatap horor pada Alaric yang juga sedang menatapnya datar. Gadis itu menatap sekeliling, dan langsung membuang muka saat siswa di sana memekik, mendengar kalimat yang terlontarkan dari mulut Alaric.

Akhirnya, Rexanne dibawa entah ke mana, dengan mulut sudah terkunci rapat, diam saja tak ingin memberontak.

Alaric membuka ruang ganti untuk olahraga, kemudian menutup mereka dari dalam. Setelah itu, lelaki itu meletakkan tubuh Rexanne duduk di atas meja billiard, dan mengunci tubuh ramping itu dengan kedua tangannya.

"L-lo mau ngapain?!", ujar gugup Rexanne saat ditatap sedetail itu, oleh mata tajam milik Alaric.

Alaric mendekatkan wajahnya, membuat Rexanne memundurkan kepalanya sambil menutup mata, akibat salting sendiri.
"Mau ngawinin lo", ujar santai dan tenang Alaric sambil menekan hidung mancungnya, ke hidung Rexanne yang sudah memerah.

Dengan segala keberanian, Rexanne mendorong bahu lelaki itu menjauh. Namun apalah daya, tubuh kekar Alaric tidak bergeser barang sesentipun.


"AWAS NGGAK LO?! G-GUE TERIAK NIH?!", ujar Rexanne sambil berusaha setenang mungkin.

"Ruangan ini kedap suara", ujar jujur Alaric, membuat Rexanne melotot.

"LO MAU APA HA?! GUE NGGAK KENAL LO! LEPASIN GUE!!", ujar gas Rexanne.

"Gue udah bilang, gue mau ngawinin lo", ujar lancar Alaric, yang langsung membuat Rexanne pucat pasi.

"NGGAK! GUE NGGAK MAU!, MINGGIR NGGAK LO?!", pekik Rexanne yang terus memberontak, berusaha mendorong lelaki itu menjauh.

"Gue suka ngawinin cewek pemberontak"

Rexanne langsung mematung, dengan gerakan tangan mulai berhenti mendorong Alaric. Tubuh gadis itu kaku, dengan lidah kelu tidak bisa ia gerakkan. Heoll, Rexanne sedang meratapi nasibnya yang dipertemukan dengan lelaki tampan, yang sayangnya mesum.

Alaric terkekeh sambil membelai pipi Rexanne, yang sudah putih seakan darah-darahnya sudah lari dari sana.

"Gue mau lihat, seberani apa lo nyolong anjing gue", ujar santai Alaric dengan menatap tepat di mata Rexanne, yang kini gugup.

"Emm itu, gue nggak bermaksud nyolong hehehe. Serius deh, gue cuman mau minjem, ia minjem", ujar Rexanne dengan asal.

"Benarkah? Lalu lo nggak minta izin?, trus.... Mengambil sesuatu yang tanpa seizin pemiliknya, lo akan dikenai hal pidana karena, melanggar Pasal pencurian. Siap-siap aja lo mendekam di penjara", ujar lancar Alaric membuat Rexanne melongo, kemudian meneguk ludah kasar.

Gadis itu jadi menyesal mengingat tingkah memalukannya minggu lalu.....

Flashback

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang