43. 〣 BERANGKAT 〣

46.5K 5.4K 176
                                    

♡HAPPY READING♡


"Rex, pulang bareng Ala ya", ujar Alaric yang tiba-tiba datang menghalangi jalan ke empat gadis cantik. Yang tak lain Rexanne, Irina, Easter, serta Ifanka.

"Aduh adek ipar, tau aja kalo gue lagi nyari seseorang, biar anterin si onoh", ujar Irina sambil tersenyum lebar, dengan menunjuk Rexanne dengan dagunya.

"Apaan sih, gue bareng lo pokoknya", ujar Rexanne yang memelototi Irina.

"Ya nggak bisa donk, gue mau jalan sama Aiden", ujar Irina dengan santai.

"Yaudah, gue bareng sama lo berdua aja", ujar Rexanne kepada dua sahabatnya.

"Nggak, nggak, kita berdua lagi ada misi", ujar langsung Ifanka, yang didukung dengan anggukan Easter. Mereka berdua tersenyum penuh kerahasiaan, membuat Rexanne mendengus.

"Sono lo, bareng adek ipar gue", ujar Irina yang langsung mendorong tubuh Rexanne ke arah Alaric, membuat lelaki itu dengan sigap menahan tubuh gadis itu.

"Yaudah kita pergi cantik", ujar Alaric dengan senyum cerah, menggandeng tangan Rexanne dengan lembut.

"DADAHH VAL, PULANG BAWA BABY JUGA NGGAK APA-APA, LAGIAN MAMA BUTUH TEMEN DI RUMAH",

Teriakan bar-bar Irina, mengundang perhatian anak-anak, yang juga pulang seperti mereka. Sedangkan Rexanne sudah menandai Irina, lihat saja apa yang akan gadis itu lakukan sebagai balasan. Gadis itu beralih menatap sinis pada Alaric yang terkekeh.

"Apa lo eh kamu!", ujar Rexanne dengan geram.

Alaric menurunkan sedikit kepalanya, lalu membisikan sesuatu di telinga Rexanne, yang sukses membuat gadis itu melotot horor.

"Kakak ipar bener juga Rex, kita buat baby gimana?", ujar bisik Alaric dengan senyum nakalnya. Lelaki itu langsung meringis, saat Rexanne menginjak kakinya dengan sekuat tenaga, kemudian berjalan cepat meninggalkan Alaric yang berlari mengejarnya sambil terkekeh, membuat kaum hawa hanya bisa menahan napas.

"SAYANG, KITA BUAT BABY AJA, ALA IKLAS LAHIR BATIN"

Rexanne semakin berjalan cepat, dengan siswa sana memberi jalan padanya. Gadis itu kehilangan muka akibat teriakan Alaric yang tidak tau tempat, membuat ia sangat ingin mematahkan leher lelaki yang menjabat sebagai pacarnya itu.


Alaric berhasil meraih tangan Rexanne, gadis itu kini hanya bisa membuang muka, hingga mereka sampai ke parkiran, tempat motor hitam Alaric terparkir rapi.

Lelaki itu memasangkan helm full facenya, kemudian menyalakan motor itu. Alaric menaikan kaca helmnya, lalu menepuk jok belakang, memberi kode pada Rexanne agar naik.

Gadis itu hanya menurut, sebelum Rexanne naik, seorang gadis tak kalah cantik darinya berlari ke arah mereka.

"Alaric, anterin gue donk", ujar gadis yang tak lain Soffya sambil memegang tangan Alaric, menatap memohon pada lelaki itu, mengabaikan keberadaan Rexanne yang sudah masam di tempat.

"Pulang sendiri aja, gue mau anter pacar gue", ujar datar Alaric melepaskan tangan gadis itu, membuat Soffya terkejut saat ada seseorang di sampingnya.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now