15. 〣 TRUTH or DARE 〣

98.4K 11.5K 620
                                    

♡Happy Reading♡

Hari sudah menjelang malam, namun tidak ada tanda-tanda, sang tamu Rexanne akan pulang.

"Udah malam lohh yaa", ujar sindir Rexanne sambil menundudukan dirinya di pinggir kolam. Mereka sekarang memang sedang berada di lantai atas sekarang ini.

"Pulang? Kita berdua nginep yah Kim", ujar Ifanka dengan suara diimut-imutkan.

"Heh! Caplang! Bukannya gemes liat muka lo, gue jadi pengen nampol!", ujar Mark dengan sinis.

"Heh! Papan lukis! Lo aja yang rabun, gue ini imut yaa, buktinya banyak yang ngantri", ujar balas Ifanka dengan ketus.

"Udah woyy udah, dari pada lo semua ngoceh, mending kita persilahkan tuan rumah buat hidangin makanan, gue laper", ujar Avian menengahi.

"Ini tamu makin nggak tau diri yaa, udah diusir masih nggak nyadar", ujar batin Rexanne geram.

Rexanne hanya diam, kemudian turun ke bawah saat sebuah notif pesan dari ponselnya masuk. Gadis itu langsung membuka pintu.

"Hai Rex",

"Hai juga Matt, lo berdua tumbenan mampir", ujar Rexanne pada Matthew beserta Aiden yang sedang menatap malas tak minat padanya.

"Sebenarnya Aiden yang mak- awsss", ujar Matthew tak bisa melanjutkan omongannya saat kakinya ditendang oleh Aiden yang menatapnya tajam.

"Hahahaha, nggak, nggak. Gue yang maksa Aiden, kita mau main ke rumah lo. Noh, di mobil banyak makanan, Aiden yang be- awww arrgg", Matthew kembali meringis saat untuk kedua kalinya, kakinya ditendang oleh Aiden.

Rexanne menatap aneh pada gelagat keduanya yang saling bertatapan aneh.

"Kita ngeganggu ya? Kayaknya lo ada tamu", ujar Matthew saat menatap banyak sepatu di bawah pintu.

"Cuman temen, yoklah masuk. Nggak mungkin gue ngusir lo pada", ujar Rexanne memberi akses agar kedua makhluk itu masuk.

"Ntar dulu. Kita mau ambil makanannya", ujar Matthew yang menarik tangan Aiden menuju mobil. Setelah beberapa saat, mereka kembali dengan menenteng masing-masing dua plastik jumbo penuh.

"Sini gue bantu", ujar Rexanne menawarkan diri.

"Kita masi punya tangan", ujar Aiden membuat Rexanne mendengus.

Gadis itu menuntun mereka berdua menaiki lantai atas, diikuti Matthew yang menatap minat, sedangkan Aiden berjalan paling belakang sambil menguap.

"Haww babang Matthew!"

Ucapan semangat Ifanka mengalihkan pandangan mereka yang sedang sibuk pada dunianya sendiri. Ifanka merapikan rambutnya menggunakan kaca ponselnya.

"Wahh ada makanan, pas banget gue lagi laper", ujar Avian.

"Nggak kayak lo, datang-datang buat susah", ujar Rexanne dengan datar yang dibalas cengiran Avian.

Mereka semua duduk saling berhadapan di atas lantai kayu.
"Lo semua pasti udah tau kan Aiden, kan satu sekolah. Kalo yang ini, namanya Matthew, situ mahasiswa. Mereka berdua partner kerja gue", ujar Rexanne.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang