🔥 ALASKAR - BAGIAN DUA PULUH ENAM 🔥

1.3K 137 6
                                    

Sebelum baca bab ini aku mau mengucapkan minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin untuk semua pembaca 'Alaskar Do You Like Blood?' aku mau minta maaf jika ada salah kata, atau kata kata yang menyinggung dalam narasi cerita ini.

Ada beberapa peraturan yang harus di ikuti sebelum baca cerita ini ya :

1. Vote dan komentar setiap paragraf nya.

2. Share cerita ini keteman-teman kamu. Boleh share juga ke semua media sosial seperti Tiktok, Facebook, Twitter dan Instagram. Karena semakin banyak yang baca semakin semangat aku update cepet.

3. Bab 26 mengandung sensitif, pembaca harap bijak ya yang masih di bawah umur jangan maksa. Kalo maksa aku nggak mau tanggung jawab wkwk..

4. Kalian wajib follow Instagram aku @assidiqfebryana

5.Selamat membaca sayang sayangku 🧡

Selamat membaca sayang sayangku 🧡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ALASKAR – DUA PULUH ENAM

 

Gedung-gedung tinggi kota jakarta di malam hari begitu indah. Suara ribut air hujan masih terdengar. Kini Alaskar dan Nabila berteduh di sebuah apartemen mewah. Sayangnya seragam sekolahnya basah semua, kemungkinan Nabila terpaksa memakai kemeja Alaskar yang kebesaran. Soal keberadaan laki-laki itu dimana, Alaskar masih manja terus ke Nabila, untung ya tidak ikut dia ganti baju ishh mengerikan sekali Bestie.

Nabila dan Alaskar melangkahkan kakinya mendekat ke arah jendela, memandang gedung-gedung tinggi itu membuat gadis itu kagum. Wah indah banget!

Diam-diam Alaskar curi pandang. Memandang paras wajah cantik Nabila yang kini sedang mengulas senyum manisnya. Netra Alaskar fokus ke arah bibir mungil dan manis itu. Sial, mengapa Nabila makin cantik sekali ketika rambutnya diikat kuda.

“Nabila,” Alaskar memanggil. Hendak Nabila menoleh, Alaskar lebih cepat memeluknya dari belakang. Jantung Nabila berdebar kencang, rasanya pendingin ruangan dan pendingin alam sepertinya sangat kurang, panas sekali disini astaga! Beri tahu Nabila kalau tidak kuat.

“Diam seperti ini Nabila. Ini sangat nyaman,” Ucap Alaskar pelan tapi suara berat Laki-laki tersebut mampu bikin anak orang melayang tinggi. “Aku sayang kamu, Nabila.” Sambungnya.

“Aku juga Alaskar, Aku juga sangat menyayangimu.”

“Benarkah?”

Nabila menatap bayangan kekasihnya kearah jendela kaca. “Hm,” Gumam Nabila sembari mengusap tangan kekar Alaskar. “Aku ingin kamu mengabulkan ke inginanku.”

“Apa permintaan mu?”

“Jangan pergi.”

Alaskar mengerutkan kening. “Alasannya?”

“Genta bilang sebelum aku keluar kelas.” Rahang Alaskar seketika mengeras, Gentara berani-beraninya membuat onar. Awas aja ia akan menggantung tubuhnya diatas pohon.

Alaskar, Do You Like Blood? (ENDING)Where stories live. Discover now