🔥 ALASKAR - BAGIAN TUJUH 🔥

2.7K 244 3
                                    

Sebelum baca cerita ini aku harap kalian sudah vote terlebih dahulu dan share cerita ini ke teman-teman kalian. Karena semakin ramai banyak pembaca, semakin semangat aku melanjutkan nya.

Untuk kalian yang lagi sedih semangat! Karena masih ada hari hari berikut nya akan indah tak terduga.

Untuk kalian yang sedang sakit. Semoga cepat sembuh.

Dan untuk kalian yang sehat tetap jaga kesehatan kalian dan selalu pakai masker setiap hari nya kemana pun kalian berada karena cuaca masih belum baik.

Selamat membaca sayang - sayangku🧡🧡🧡

Selamat membaca sayang - sayangku🧡🧡🧡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ALASKAR – 07

Tangan Nabila menekan pelipis nya yang mulai pusing. Pelajaran matematika hari ini cukup menguras pikiran. Habis Pak Bambang menjelaskan semua materi bab lima, di lanjutkan mengerjakan sepuluh soal essay dalam catatan tak boleh ada buku catatan dan ponsel di meja, semua barang harus di simpan di depan meja guru. Nabila membaca soal dengan serius, semalam untung saja ia tak lupa belajar materi ini semalam karena Alaskar mengajari nya penuh kesabaran ekstra.

Tepat waktu pukul sepuluh. Waktu sisa pengerjaan soal essay selesai. Dan semua siswa tak boleh ada yang ganti ataupun mencontek dengan teman yang lain. Jika di larang, Pak Bambang tak segan-segan menambah soal essay paling banyak.

“Baik murid-murid. Karena waktu bapak sudah habis, bapak ingin mengucapkan terimakasih kepada kalian yang telah mengikuti pelajaran bapak. Jika tidak ada yang mengerti kalian bisa hubungi bapak. Oh ya, apakah ada pertanyaan?”

Semua murid kompak menggeleng. “Tidak pak!”

“Baiklah kalau begitu jika tidak ada pertanyaan. Pelajaran di lanjut Kamis depan, Terimakasih.”

Zecob sebagai ketua kelas berdiri.

“Ucapkan terimakasih kepada pak bambang.”

“Terimakasih pak!” Seisi kelas kompak mengucapkan nya.

Alaskar, Do You Like Blood? (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang