🔥 ALASKAR - BAGIAN DUA PULUH 🔥

1.5K 149 10
                                    

SEBELUM BACA VOTE DULU :)
AKU NGUCAPIN TERIMAKASIH BANYAK UDAH NUNGGU CERITA INI. HAYUK, SHARE CERITA INI KE TEMAN TEMAN MU BIAR AKU JUGA SEMANGAT UPDATE TERUS XIXIXI..

UNTUK KAMU YANG LAGI SEHAT, JAGA KESEHATAN KALIAN YA. DUNIA MASIH GAK BAIK BAIK AJA, APA LAGI DI TAMBAH MINYAK GORENG NAIK BEUH MANTAP SEKALI BESTIE WKWK.. YAH JADI CURHAT YE KAN..

UNTUK KAMU YANG LAGI KURANG SEHAT, SEMOGA CEPAT SEMBUH YA. BIAR BISA AKTIVITAS LAGI.

DAN TERAKHIR..

SELAMAT MEMBACA SAYANG SAYANG KU 🧡🧡

ALASKAR – DUA PULUH

Juna sedang berada di meja belajarnya, kedua tangan nya sibuk mengutak-atik sesuatu. Mengumpulkan data penting demi ingin membongkar rahasia Alaskar sebenarnya. Ia yakin, Pasti tidak ada yang beres dengan laki-laki itu. Bilang saja ia memang tak tahu malu, sudah mengkhianati Nabila, tetap saja tanpa malu ia egoiss ingin mendapat hati gadisnya kembali—bentar, gadisnya? Bukannya udah mantan.

Putung rokok pertama habis, Ia membuang putung rokok tersebut ke dalam asbak di samping laptopnya. Mata Juna fokus menatap Vidio CCTV yang di berikan Alexander tadi, beberapa menit kemudian, matanya terbuka sempurna, tepatnya Juna menangkap sosok Alaskar tiba-tiba menghilang di perpustakaan dan itu pas sekali Alaskar sedang terjebak dengan Nabila di perpustakan. Seketika ia menahan amarah, rahang Juna mengeras, kepalan tangannya menguat seakan dia tidak tahan Alaskar berani mencium Nabila. Ia harus di beri pelajaran, Juna mengalihkan pandangan, melihat Berkas dokumen data siswa milik Alaskar membuatnya tertarik, lumayan, Untung saja ada nomor ponsel. Ia akan menelpon laki-laki itu dan Ia akan menghancurkan Alaskar sampai Alaskar menyerah agar Nabila menjadi miliknya kembali. Sebuah Ide yang cemerlang.

“Siapa ini?” Itu suara Alaskar. Juna memiringkan bibirnya, rupanya laki-laki itu tidak mengenal suaranya.

“Gue Juna, Pacar Nabila.”

“Pacar? Bukannya udah mantan?”

“Dia masih milik gue!”

“Bukan, dia bukan pacar lo sekarang, Jadi lo jangan ngaku-ngaku pacar dia. Dia milik gue sekarang.” Jawab Alaskar santai, sementara Juna sudah berkobar api di atas kepalanya.

“Gue udah tahu siapa lo sebenarnya Alaskar, Gue bakal pantau lo dari jauh. Apa Nabila yang lo cintai itu udah tahu siapa lo sebenarnya?”

“Ngomong apa lo bangsat!” Di seberang sana, Alaskar sudah terdengar emosi.

“Tenang aja bro! Selagi lo mau lepasin Nabila indetitas lo aman. Gimana setuju kan?” ada jeda beberapa detik, Juna yakin Alaskar sedang bimbang. Payah.

“Terserah lo, Gue gak bakalan lepasin orang yang gue cintai karena anceman lo yang basi.”

“Kita lihat aja nanti siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah dalam pertarungan ini.” Juna menyeringai. “Lo atau gue?” tambahnya.

Tut!

Sambungan terputus secara sepihak, Alaskar dengan berani mematikan panggilan nya. Namun hal itu membuat Juna senang bukan main.

“Sebentar lo bakal jadi milik gue Nabila.”

***

Kemacetan di jalan raya bukan suatu hal yang aneh lagi bagi warga kota jakarta. sudah sepuluh detik lagi lampu merah akan terbit berubah menjadi hijau. Bertanda, para pengemudi boleh melanjutkan perjalanan nya kembali. Di balik kaca helm, Pikiran laki-laki yang sedang berkendara di atas motor sport hitam itu tampak sedang gusar. Ia Alaskar—Sejak tadi, Ia merasa tidak tenang dengan ancaman Juna. Bagaimana nanti Juna memberi tahu Nabila duluan, Alaskar semaksimal mungkin tenang, Namun tidak dengannya saat ini. Alaskar bingung harus bagaimana.

Alaskar, Do You Like Blood? (ENDING)Where stories live. Discover now