🔥 ALASKAR - BAGIAN TIGA BELAS 🔥

1.8K 216 1
                                    

Sebelum baca bab ini. Kalian sudah tekan vote/bintang terlebih dahulu. Karena itu bikin aku semangat membaca. Oh ya, komentar nya juga jangan lupa hahaha yang uwuw dong :D

Aku ngucapin terimakasih untuk kalian yang udah nunggu cerita ini. Jujur, aku kadang sering gak percaya diri buat lanjut, tapi liat antusias kalian meskipun banyak siders nya itu udah bikin semangat juga kok hehe..

Untuk kalian yang sedang sakit. Jaga kesehatan kalian, perbanyak minum, dan perbanyak makan. Dunia lagi gak baik-baik aja vren.

Untuk kalian yang sehat, semoga di jauhkan dari Covid-19 apalagi kan sekarang ada penyakit baru omicron. Semoga semua penyakit hilang tahun ini. Amiin..

Dan terima kasih udah meluangkan waktu kalian membaca. Love you vren!

Selamat membaca sayang sayangku 🧡🧡

Selamat membaca sayang sayangku 🧡🧡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ALASKAR – TIGA BELAS

“Alaskar mata kamu kenapa?”

Alaskar langsung menutup matanya, tak kuasa menahan perih. Matanya terasa terbakar karena flash ponsel Nabila. Tetapi Alaskar tahan semua itu seperti manusia normal. Ia tidak ingin Gadis di hadapan nya curiga. Detik kemudian, iris matanya berubah menjadi coklat kembali. Namun, Jantung nya berpacu sangat cepat ketika Nabila terus menatap nya dengan dahi mengkerut.

“Mataku seperti ini kalau kena cahaya,” Jawab Alaskar sengaja berbohong. Ia tak mau Nabila tahu hal ini.

“Kamu gak apa-apa kan?” Tanya nya dengan nada khawatir.

“Iya aku tidak apa-apa kok.”

Nabila bernapas lega, “Syukurlah kamu gak apa-apa, aku cuman khawatir aja.”

Alaskar mengulas senyum manis ciri khas nya, “Makasih ya.”

“Khawatir sama aku.”

Nabila tersenyum malu-malu di hadapan Alaskar. “Bisa aja kamu.”

“Nabila,” Panggil Alaskar, Tatapan nya kembali serius.

“Apa?” Nabila mengangkat wajah nya dan kini tatapan mereka saling bertemu cukup lama. Ada jeda dua detik untuk Alaskar mengungkapkan perasaan nya.

“Kamu mau gak? Jadi Pacar aku?”

“P-pacar?” lidah Nabila terasa kelu, kerongkongan nya seakan tercekat, tidak bisa berkata apa-apa selain menjerit dalam hati. Alaskar serius ngungkapin cinta ke aku? Aku gak mimpi kan?

Walaupun Alaskar tidak bisa membaca isi pikiran Nabila. Tetapi, Alaskar bisa membaca gerak-gerik matanya.

“Aku serius mengatakan nya. Aku ingin kamu jadi pacar aku.”

Alaskar, Do You Like Blood? (ENDING)Where stories live. Discover now