"Ya Allah Bagus banget" puji Aisyah takjub.

"Nah kalo yang di sana itu rumah, bang Iksan dan Ning hilyah" ujar Gus Ilham lagi menunjukkan satu rumah megah lagi yang berada di samping rumah Abi syakir dan ummi Maryam.

"Nah kalo yang di sana itu rumah, bang Iksan dan Ning hilyah" ujar Gus Ilham lagi menunjukkan satu rumah megah lagi yang berada di samping rumah Abi syakir dan ummi Maryam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah cukup! Aisyah benar-benar tidak sanggup lagi. Astaga kenapa bisa tiga rumah bak istana ini harus berdekatan. Entahlah mengapa mereka malah memilih memisahkan rumahnya padahal kalau rumah ini di satukan bahkan sudah mengalahkan luasnya stodion sepakbola.

"Suka?" Aisyah menoleh dan Mengganguk.

"Kalo gitu ayo kita masuk" ajak Gus Ilham mengiring Aisyah masuk kedalam rumah mereka.

Saat masuk lagi Aisyah semakin di buat takjub dengan desain dalam rumah ini, didalam juga sudah ada maid- maid yang menyambut kedatangan keduanya.

"Selamat datang tuan" ucap salah satu maid itu, mungkin saja dia adalah ketua maid di sini.

Gus Ilham tersenyum tipis sekali "Assalamualaikum"

"Wa'alaikumssalam"

"Perkenalkann wanita ini adalah istri saya" ucap Gus Ilham merangkul mesra Aisyah.

Sedangkan Aisyah sedikit agak malu karena hal itu. Semua maid di sana menatap gadis yang mengenakan cadar itu.

"Assalamualaikum, nyonya" salam Semua maid

"Waalaikumsalam, panggil Aisyah saja" ucap Aisyah membena.

Maid menatap Gus Ilham untuk meminta persetujuan dari tuan mudanya itu "Ya Sudah panggil dia, Aisyah saja"

"Kami sudah siapkan makan malam" ujar kepala maid.

"Masih mau makan?" Tanya Gus Ilham pada istrinya dan di balas gelengan kepala.

"Aisyah mau tidur ajah, udah ngantuk banget"

"Ya sudah kalo gitu kita naik ke atas" kata Gus Ilham "kalian makan saja semua makan itu"

"Beneran tuan?" Ucap maid.

Gus Ilham berdehem singkat "hm"

Setelah mengatakan itu, Gus Ilham dan Aisyah pun naik ke atas rumah menuju kamar.

"Ngga ada yang tinggal di rumah ini Gus, selain maid?"

"Ada"

"Siapa?"

"Ustadz Abraham, dia tinggal sementara waktu di sini"

Aisyah sedikit khawatir "jadi dia ada sekarang di sini?"

"Kayaknya ngga ada,"

"Oh"

"Nah sudah sampai" Gus Ilham membuka pintu kamar dengan menggunakan kode keamanan.

"Wih canggih" ucap Aisyah terkekeh.

"Kata sandi apa Gus?

"Tanggal pernikahan kita"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now