Gus Ilham duduk di sofa lagi, tapi entah mengapa pikirannya seperti melupakan sesuatu.

"Apa yah?"

"Kemarin beli gamis dan- Astagfirullah!" Gus Ilham berdiri, dengan langkah seribu naik keatas menemui Aisyah.

Cklek!

"Aisyah!" Panggil Gus Ilham saat Aisyah hendak mengambil satu benda lagi di dalam paper bag itu.

"Gus, ini ada–"

"Ngga usah di buka!" Gus Ilham   merampas paper bag dari tangan Aisyah. Dan menyimpannya di atas lemari agar tidak bisa di jangkau Aisyah.

"Itu baju apaan Gus, seperti agak transparan?" Ujar Aisyah.

"Ngga ada"

Aisyah menatap heran suaminya yang ketar ketir sendiri "Gus Ilham kenapa? Memang itu baju apasih! sampai Aisyah ngga boleh lihat?"

"Belum waktunya kamu liat"

"Hah?"

"Sudah sana mandi, cepetan"

"Yaudah" Aisyah pun pergi ke kamar mandi, tak lupa membawa peralatan mandi dan baju ganti.

Saat Aisyah sudah enyah dari balik pintu, Gus Ilham menghela nafas panjang sambil mengusap dadanya.

"Hampir saja Aisyah lihat" gumam Gus Ilham menghembuskan nafas panjang.

Didalam kantong paper bag itu berisi satu baju gamis dan satu baju dinas buat Aisyah. Tahukan baju dinas yang mana maksud author. Masih ingat waktu Aisyah keluar dari pesantren yang kedua kalinya, nah di hari itu Gus Ilham memutuskan untuk membuat hubungan keduanya lebih serius tapi karena kaburnya Aisyah, membuat Gus Ilham marah. Gus Ilham merasa Aisyah tidak menghargai dirinya sebagai suaminya.

Di waktu kaburnya Aisyah yang pertama Gus Ilham sudah memberi tahu agar ketika ingin keluar atau apapun itu beri tahu saja dirinya, tapi Aisyah tidak melakukan itu, itulah sebabnya Gus Ilham marah.

***

Selesai dengan acara mandinya, Aisyah keluar menggunakan pakaian yang sudah di beri suaminya untuknya.

Gamis yang di pakai sekarang berwarna putih di padukan dengan Khimar berwarna pink pastel, warna favorit Aisyah.

Aisyah melangkah menuju meja riasnya, untuk memakai skincare rutin nya.

Cklek!

Pintu kamar terbuka, Gus Ilham masuk kedalam, pria itu menatap punggung Aisyah dari belakang, melihat baju yang di kenakan gadisnya itu sangat pas di badannya.

"Aqilah" panggilnya.

Aisyah berbalik "Gus Ilham"

Gus Ilham mendekat menatap Aisyah dari bawah sampai atas, astaga kenapa istrinya ini begitu cantik sih.

"Gus Ilham" panggil Aisyah yang mengguyur lamunan pria itu.

"Kenapa, Gus. Ada yang salah yah? penampilan Aisyah jelek yah?"

Pancaran senyum manis di bibir Gus Ilham, pria itu menggeleng-geleng "ngga kok, aku cuman agak kaget lihat kamu cantik banget,"

Aisyah berbalik badan memunggungi pria itu, karena malu bin baper bin salting, membuat pipi Aisyah merah merona di buatnya.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now