.
.
.
.
.

"Itu yang jadi MC siapa sih?" tanya Gina, teman sekelas Elin dan Alika.

"Mas Ilham, kenapa?" balas Alika seraya memakan hidangan yang tersaji.

"Ganteng tapi agak gila!" Entah Gina berniat memuji atau menghujat.

"Dia emang gitu,"

"Lo kenal sama dia?" Gina semakin penasaran dengan pria yang bernama Ilham itu.

"Kenal, dia temennya Bang Virgo, kadang gue ketemu dia pas main ke rumah El."

"Ganteng banget sih, andai dia waras..."

"Cewek mah gitu, mandang fisik!" celetuk Tara yang sedari tadi mendengarkan percakapan Alika dan Gina.

Alika mendelik tak terima, "Cewek cantik cowoknya jelek, itu udah banyak! Tapi kalo cowok ganteng ceweknya jelek, lo pernah liat? Jadi yang mandang fisik cewek atau cowok?"

Tara nampak berfikir keras, benar juga apa yang dikatakan Alika. Kalau ada pun pasti hanya FIKSI!

"Cowok jelek dapet cewek cantik itu karena usaha, lah cewek? Udah jelek, gak mau usaha, minta dikejar lagi! Pantes jomblo!" cibir Reno membela harga diri kaum adam.

Alika menghela nafasnya pelan, "Cewek sama cowok itu beda Ren. Kalau cowok ngejar cewek itu hal yang wajar, tapi kalo cewek ngejar cowok pasti dikatain gatel, murahan! Karena pada dasarnya kodrat cewek itu dikejar bukan mengejar." terang Alika panjang lebar.

Para laki-laki di sana pun terdiam.

Tanpa disadari Reynand tersenyum tipis mendengar semua perkataan Alika.

☘️☘️☘️

"Sayang, mandi dulu gih, nanti giliran aku," ucap Diksa seraya membantu Elin melepaskan alas kakinya.

Elin menggeleng kuat, "Gak mau, ngantuk!!!"

"Mandi dulu, habis itu baru tidur."

Elin melengkungkan bibirnya kebawah, ia benar-benar sangat mengantuk kali ini.

"Gak mau!!"

"Capek banget hm?" Diksa mengecup pipi istrinya lembut, Elin mengangguk lemah.

"Tapi mandi dulu ya, sini aku gendong biar kamu gak capek!" Diksa mengangkat tubuh Elin, dan menggendong gadis itu menuju kamar mandi.

Diksa menurunkan istrinya dengan hati-hati, "Aku tunggu diluar, kamu jangan lama-lama!"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Diksa melenggang keluar dari kamar mandi. Namun, belum sampai satu menit ia mendengar teriakkan Elin dari dalam sana.

"ARGGGGGHHH!!!!"

Diksa panik bukan main, pria itu segera berlari menghampiri istrinya.

"SAYANG?!"

.
.
.
.
.
.

"Mau kemana kamu?"

Alika kaget saat menemukan Reynand tiba-tiba berada di belakangnya.

ELDIKSA [End]Where stories live. Discover now