24. Suga and Ari

1.1K 85 0
                                    

"Layla-ssi ? Layla bangun"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Layla-ssi ? Layla bangun"

Layla membuka matanya saat mendengar suara halus dan sebuah tangan yang kuat mengguncang bahunya. Dia melirik ke atas setelah menenggelamkan wajahnya di antara lengannya yang melipat di atas meja. Menyapu rambut di dahinya ke belakang saat berbalik menatap seorang wanita yang berdiri tepat di belakangnya.

"Produser Ari ? Oh eonni-"

"Apakah nyaman tidur di atas meja seperti itu, punggungmu akan sakit" Ucap Ari.

"Ah, aku tertidur"

Layla menegakkan posisi duduknya lalu merasakan nyeri di sekitar tulang belakangnya. 

2 hari telah berlalu. Jungkook sekarang sedang menikmati hari liburnya di Amerika bersama para member, belum mendapatkan kabar jelas kemana ia akan pergi, tapi sesuatu seperti pantai dan restaurant terkenal masuk kedalam list kunjungannya.

Layla sedang mengerjakan beberapa pekerjaan barunya di studio, dia mencari ritme lagu untuk mengisi waktu luang. Terkadang mendapat ide untuk lagu barunya yang mungkin akan dia ciptakan selanjutnya. Suasana tenang dan dingin membuat matanya lelah dan mengantuk.

"Apa yang eonni lakukan disini ?" 

"Tadinya aku sedang mengerjakan lagu member di lab, tapi aku pikir sudah waktunya makan siang"

"Lab ?"

"Oh, studionya Suga."

Dia berbicara seolah-olah itu bukan hal yang harus di rahasiakan terhadap Layla, senyum menawannya membuat Layla ingin lebih bertanya tentang kedekatannya bersama Suga.

"Aku bertemu manajermu saat akan turun, katanya kau disini. Jadi, mungkin kau ingin makan siang bersamaku di cafeteria ?" 

"Te-tentu !" Layla bergegas menjawabnya tanpa ragu.

Ari duduk setelah mengambil semangkuk sup dan makanan pendampingnya di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ari duduk setelah mengambil semangkuk sup dan makanan pendampingnya di atas meja. Saat dia menarik kursi dan merapikan roknya di seberang bangku, Layla bisa melihat jelas detail wajahnya yang cantik.

Cafeteria terlihat ramai dan sedikit berisik, tapi itu tidak mengganggu Ari saat mengayunkan sendok kecil ke dalam mulutnya. Tidak pernah sekalipun Layla melihat dia melepas ikatan rambutnya, jika sedang tidak menguncirnya, dia akan menggulungnya ke atas dan menjepitnya dengan hair claw .

Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang