19. Yes, I am Yours - II

2.1K 112 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gemercik air yang meluncur mengisi sebuah bathup berbahan perunggu murni malam itu sukses menarik kembali kesadaran Layla dari lamunannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gemercik air yang meluncur mengisi sebuah bathup berbahan perunggu murni malam itu sukses menarik kembali kesadaran Layla dari lamunannya. Seolah ia tidak takut untuk mengakui perasaannya, Layla kini tengah menahan debaran jantungnya yang berpacu tatkala ia akhirnya menerima tawaran Jungkook untuk masuk ke dalam bak mandi bersamanya.

Aroma lilin yang berfungsi sebagai penenang jiwa dan raga tidak berlaku untuk rasa gugupnya saat ini. Meski ia mati-matian menahan perasaan tersebut, matanya kerap menuntut untuk terus menilik ke arah pintu saat Jungkook meninggalkannya sebentar mengambil sesuatu.

Rasa seperti tercekik. Benak Layla.

Layla kembali menoleh ke arah bak sesaat, setelah air berhasil memenuhi seisi di dalamnya. Tangannya pun mengulur, lalu memutar keran itu dan kembali memandangi genangan mengepul tersebut.

Akan sangat memalukan jika ia melepas semua pakaiannya selagi Jungkook datang dan mengamatinya dari arah belakang. Jadi, dengan inisiatif yang tiba-tiba saja muncul di dalam pikirannya, Layla pun akan menjadi orang pertama yang masuk kedalam bak sebelum Jungkook kembali dari urusannya.

Satu persatu pakaian ia lepaskan, meninggalkannya di lantai seraya melangkah dengan kaki menjinjit. Ujung kakinya mengecap suhu pada air itu terlebih dahulu, lalu perlahan masuk sampai kehangatan lembut mengepung tubuhnya. Jika di ingat-ingat sudah berapa lama Layla tidak melakukan aktivitas ini, hampir seluruh harinya bekerja dan tumbang di atas ranjang segera setelah ia tiba di rumah. Mungkin kali ini Jungkook benar, berendam air hangat adalah hal yang sangat ia butuhkan.

"Apakah airnya terlalu panas ?"

Layla menoleh setelah mendengar suara Jungkook dari arah pintu yang terbuka. Dia tersenyum lunak, dan melihat Jungkook berjalan perlahan-lahan ke arahnya.

Dia memeluk lututnya. "Ini sudah pas," jawab Layla penuh rasa malu.

"Haruskan aku bergabung ?" Pria itu melepas pakaiannya, melempar tali pinggang serta celananya ke udara. Setelah seluruh tubuhnya terekspos tanpa seutas benang, ia pun mendorong lembut punggung Layla untuk memberinya ruang.

"Kenapa kau duduk di belakangku ?" tanya Layla yang kaget.

"Aku ingin menikmati ini sambil memelukmu." balasnya saat air itu meluap keluar dari baknya. "Kemarilah."

Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]Where stories live. Discover now