Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]

18. Yes, I am Yours - I

Selamat malam semuanya! Aku cuma ingin menyapa para readersku yang selalu rajin mampir. Bagaimana kabar kalian ? Sehat ?

Sejauh ini aku sudah merevisi beberapa chapter dan jujur ternyata banyak banget kesalahan disana. Aku malu tapi senang juga di saat yang bersamaan, kenapa ? Ya, meskipun tulisannya amburadul kalian tetap baca dan memberikan aku dukungan. Love banyak2!

Selamat membaca (lagi) versi YYCHMH terbaru, alur tidak ada yang di ubah, hanya penulisan dan kalimat saja yang di perbaiki. Setelah selesai membaca yang belum memberikan vote boleh di klik tanda bintangnya ya. Ayo hargai jerih payah penulis dalam membuat karyanya. 

Borahe ♥

*

"Hatchuu !"

Hujan yang menghujani kota Seoul dan sekitarnya menghadirkan udara dingin yang menusuk. Manakala Layla sedang duduk di dekat jendela, ia mengusap-usap hidung beberapa kali sampai memerah. Gadis itu telah terkena flu, itu mengapa ia sekarang sedang beristirahat sejenak bersama para backdancer di ruang latihan setelah rehearsal untuk debutnya.

Bertimbal balik dengan kondisi kesehatannya yang sedang tidak baik, kegembiraan yang tumbuh di dalam hati Layla menjadi alasan utama mengapa ia tetap enggan membaringkan tubuhnya pada ranjang empuk yang hangat. Mengapa ? Dimulai saat pagi tadi setelah manajer Sun menjemputnya, ia menberi tahu bahwa masa hukumannya telah berakhir. Layla juga sudah di perbolehkan bertemu Jungkook mulai sekarang. Terlebih lagi Layla juga ingat, hari ini Jungkook akan mengajaknya bertemu Bham—anjing peliharaan Jungkook yang mungkin akan sangat menggemaskan sama seperti tuannya.

"Hatchuu!"

Hiruk piruk yang keluar dari hidungnya kembali mengudara. Salah satu backdancer yang duduk di dekatnya kini bertanya penuh perhatian, "Kau terkena flu, Layla ?"

Gadis itu kembali mengusap hidungnya seraya mengangguk, "Sepertinya begitu, tapi aku baik-baik saja," ucapnya parau.

"Cobalah untuk meminum teh herbal sebelum tidur, itu sangat baik untuk kesehatanmu," katanya. Layla tersenyum dan berterima kasih atas perhatian wanita itu kepadanya. Benar, mungkin secangkir teh Omija akan meredakan flu ringan yang ia dapatkan sejak kemarin.

Mari di ingat-ingat. Kemarin, Layla telah melaksanakan syuting pertamanya di sebuah taman di dekat pinggir kota. Semua rencana dan pelaksanaan berjalan dengan lancar, sampai dimana gumpalan awan gelap datang dan menutupi langit pada lokasi tempat ia berada. Hujan besar datang, meski sedikit mengubah tema dalam keadaan cuaca buruk, Layla berhasil mendapatkan pujian-pujian hangat oleh director setelah mereka melihat hasil yang telah Layla berikan untuk musik videonya.

Sudah dipastikan, ia langsung jatuh sakit setelah sampai di apartemennya.

Sesi latihan yang tuntas menjadi akhir pertemuan Layla dengan para backdancer. Satu persatu penghuni ruangan mulai meninggalkan tempat. Layla yang sengaja menjadi orang terakhir di dalam ruangan memilih duduk sejenak karena sebuah alasan. Gadis itu sekarang sedang menunggu seseorang yang sangat ia nanti-nantikan kehadirannya. Siapa lagi jika bukan seorang pria yang telah mencuri hatinya—Jeon Jungkook.