22. Sleep Call

Comincia dall'inizio
                                    

Ayla berdiri dari kursi belajarnya membuat kursi tadi terjatuh karena didorong keras olehnya. Ayla panik sekarang, bagaimana ini? Jilbab. 

Ayla harus mencari jilbabnya, untuk saat ini jilbab instan pun tak masalah. Ayla mengedarkan pandanganya biasanya ada satu, dua jilbab yang tergeletak di kamarnya namun kali ini tidak ada. Ayla menggigiti kukunya gugup.

"Calm Ay, calm. Oke."

Calvin mencoba menenangkan Ayla yang terlihat panik. Namun ia tak menampik bahwa Calvin ingin terbahak melihat ekspresi Ayla kali ini. Ayla menarik nafas pelan, menyenderkan ponselnya pada buku yang sudah ia tumpuk. Ayla menyeret selimut tebal yang menutupi kasurnya lalu menggunakanya sebagai jilbab, mengapit ujung selimut tadi dengan jarinya agar lehernya tak terlihat.


Calvin yang melihat di seberang sana sudah tertawa terbahak- bahak. Konyol sekali istrinya ini.

"Kenapa ketawa?" tanya Ayla galak.

Bukanya takut Calvin tambah terbahak mendengar suara Ayla yang terkesan dipaksa menggunakan nada tinggi, dan lihatlah mata bulat indah itu yang kini melotot ke arahnya. Bukanya takut, Calvin akan gemas jika seperti ini.

"Ngeselin, aku matiin aja," ucap Ayla yang melihat Calvin yang terus tertawa mengejeknya.

"Tunggu, tunggu." Calvin langsung menghentikan aksi tertawanya.

Calvin berdehem berusaha mencairkan suasana.

"Dengerin gue, gue siapa lo?"

"Nggak tau," jawab Ayla malas.

Gadis itu sudah sibuk dengan laptop dan tangan satunya masih memegangi ujung selimutnya.

"Dihh gitu doang ngambek."

"Kamunya ngeselin."

"Iyaa iya maaf."

Ayla menoleh baru kali ini ia mendengar Calvin meminta maaf padanya. Mengingat gengsi suaminya itu yang sangat tinggi, ucapan maaf Calvin terdengar impossible baginya.

"Gue tanya sekali lagi, gue siapa lo?"

"Suami," cicit Ayla pelan.

"Siapa?" tanya Calvin pura pura tak mendengar ucapan Ayla.

"Suami," jawab Ayla, kali ini lebih jelas.

"Suaminya siapa?"

"Suami aku lah, Ayla Khumaira."

Calvin tak bisa menahan bibirnya untuk tersenyum.

"Emang iya?"

"Tuhkan ngeselin lagi, males ah."

Ayla menutup laptopnya, membereskan buku bukunya yang sudah selesai.

"Iya enggak. Gue serius sekarang, gue suami lo kan?"

Ayla hanya mengangguk singkat, pandanganya ia alihkan pada Calvin yang kini sedang bersandar pada sandaran ranjang di seberang sana.

My Sweet Calvin [TERBIT]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora