part 19

597 52 1
                                    

"suka banget narik ulur perasaan anak orang..
Dikira hati ini layangan apa!"
/ArenaAnindy/

*******

🚫Part ini mengandung kata-kata kasar, harap bijak dalam membaca.. Buang negative nya ambil sisi positive nya.. Terimakasih^^

***

Happy reading ❤

Pagi yang cerah kali ini Rena sedikit dipusingkan oleh sikap Andreas yang menghindarinya, Rena hendak meminta maaf dan menjelaskan apa yang kemarin sore Andreas lihat.

Hm, tapi sisi gengsinya Rena mendominan. Rena mendadak sungkan, melihat sikap Andreas tadi pagi yang kambuh menggoda gadis-gadis yang dilewatinya.

Bahkan saat ini jam istirahat Andreas tengah duduk dimeja, dikelilingi oleh para cewek-cewek centil.

Rena yang duduk tak jauh darinya memberengut kesal, hatinya menyumpah serapahi Andreas.. Mulutnya asyik mengunyah siomay.

"Ren, Astaga.. Lo makan kayak kerasukan setann anjir!" ucap Chika yang duduk disebrang Rena, sedikit ngeri melihat cara makan Rena yang seperti orang kesetanan.

Rena menatap tajam Chika, membuat Chika menelan ludahnya gugup.. Ngeri sekalii, Rena menatapnya seolah ingin memakannya hidup-hidup.

"Jangan ganggu! Beliin gue es jeruk.. Cepetan!" titah Rena, Chika yang mendengar itu segera ngibrit dia tau saat ini Rena tengah murka.. Makanya Chika tak berani berucap sepatah kata pun.

Rena meneguk habis ice lemon tea dihadapannya hingga tandass, Chika datang dengan tergesa-gesa segera memeberikan minuman itu ke Rena yang langsung diterimma gadis itu.

Rena meneguk nya, kemudian berkumur-kumur.. Kakinnya melangkah menuju meja Andreas.. Dann..

Byurr
Rena menyembur, bak mbah dukun ke wajah Stella yang asyik menggelendoti lengan Andreas.

"RENAA!" teriak Stella.

Dia meneguk lagi dan menyemburnya lagi kearah cewek-cewek lain yang menggoda Andreas.

Andreas cengo, bahkan dia melotot tak percaya..

"ENYAH KALIAN, WAHAI SETAN GATEL!" lantang Rena menunjuk wajah merah padam ciwi-ciwi yang duduk bersama Andreas..

"LO APA-APAAN SIH REN!" Andreas membentak Rena, membuat mereka kini menjadi pusat perhatian penghuni kantin.

Rena sedikit tertegun.

"LO YANG APA-APAAN! LO LUPA ATAU PURA-PURA BEGO HAH!" teriak Rena tak kalah emosi.

Andreas mengepalkan tangannya erat, dia terlihat emosi.

Andreas tersenyum miring, tangannya merogoh saku celananya dan menyodorkan ke tangan Rena.

"Ambil! Bukannya ini yang lo mau! Kita selesai.. Biar gue yang bilang ke pa-" belum sempat Andreas berbicara, Rena sudah menamparnya dengan keras.

Plakk
Rena bergetar, netranya berembun.. Andreas tertoleh kesamping, tamparan Rena tidak ada apa-apanya.

Dibanding rasa kecewa Rena pada Andreas, ya Andreas dapat melihat sorot kekecewaan dari binar yang berembun tersebut.

"Fine! MULAI SEKARANG KITA CUMA ORANG ASING!" Rena berteriak di wajah Andreas, kemudian sama-sama melepas cincin yang melingkar dijari manisnya.. Rena melempar tepat mengenai wajah Andreas.

Rena berlari keluar kantin, hatinya amat terasa sakit.

Sepertii diremas sesuatu yang menyakitkan, Rena berlari ke belakang sekolah kali ini..

Arena Vs Andreas [TAMAT]Where stories live. Discover now