part 10

875 80 1
                                    


Happy reading ❤

"Masih sakit?"

"Hm, Iyaa."

"Tahan yaa."

"Ahh, pelan-pelan shh."

"YaAllah Ren, jangan ngedesah anjir ntar orang-orang mikirnya lo lagi ewitah!" ketus Andreas yang tengah mengurut kaki Rena, gadis itu jatuh terpleset dikamar mandi dahinya benjol, dan kakinya pun sedikit ngilu.

Tadi sewaktu mereka bertengkar ternyata Andreas tidak pulang, melainkan ia masih stay diruang tamu.

Rena kira Andreas pulang, jadi ia mencoba berjalan kearah kamar mandi sendiri, hendak pipis eh malah terpleset dikarenakan perutnya yang tiba-tiba mulas.

"Ish, ini emang sakit bego!"

"Emak lo kemana dah, lama bener." gerutu Andreas, kini mereka berdua sedang berada dikamar Rena tapi pintu kamarnya terbuka lebar.

"Gak tau, emak lo juga belum balik kan ndre?"

"Hooh, udah mau maghrib masa belum pulang ck. Gue mau mandi ini.."

"Lo gak ikhlas gitu nemenin gue? yaudah ah, Sana pergi!" usir Rena dengan mata yang berkaca-kaca.

Kan dibilang juga apa, Rena jika sedang Pms akan sangat sensitive sekali.

Andreas menghela nafas, kemudian tersenyum lembut mentralkan rautnya yang ingin memakan rena hidup-hidup.

"Siapa yang bilang gak ikhlas hm?"

"Huhu, lo kayak gak ikhlas gitu, hiks."

"Hm, udah nangisnya. Gue mau mandi lo bisa kan sendiri?"

"Huaa, ga mau gue takut dirumah sendiriann!"

"Ck, yaudah gue mandi disini aja." putus Andreas mengambil handuk Rena.

"Gue pinjem baju lo, sama nih handuk."

"Ihh, handuk yang dilemari kan adaa! Jangan punya guee!" larang Rena.

"Iyaa, Renaaa iyaa!"

Kemudian Andreas melempar asal handuk Rena kelantai, membuat gadis itu kesal namun malas mengomeli.

Didalam kamar mandi yang terletak didalam kamar Rena, terdengar guyuran shower.

10 menit berlalu, Andreas keluar hanya dengan menggunakan handuk dipinggangnya.

Membuat Rena yang sedang memakan pisang, melempar kulitnya kearah Andreas.

Menutup wajahnya menggunakan tangan.

"ANDREASS! KENAPA GAK PAKE BAJU DIDALAM!?"

"Oh, gue lupa bawa baju." jawab Andreas santai, dia kini berjalan menuju lemari pakaian Rena.

Sedang Rena masih senantiasa menutup wajahnya.

"Ya, tapikan...."

"Yaelah Ren, biasa aja kali lagian dulu kita pernah mandi bareng lo lupa?"

"Itukan dulu ndree! Waktu gue masih bocahh sd. Sekarang kan udah gede!"

"Eleh, udah gede apannya orang lo masih tepos gitu. Datar kayak triplek." jlebb... ucapan Andreas membuat Rena melotot, menatap Andreas yang tengah menaikan sebelah alisnya.

Rena tanpa memperdulikan sakitnya menerjang tubuh Andreas dengan brutal. Menggebuki laki-laki itu tanpa ampun.

"Ngomong apa lo! Bangsat!"

"Akh, Aww ampun Ren!"

Andreas mengelak, menahan tangan Rena yang menggebuki dirinya.

Rena melepaskan diri, kakinya ia ayunkan hendak menendang Andreas namun tanpa disengaja Rena malah menginjak kulit pisang yang ia buang sembarangan tadi hingga Rena oleng dan jatuh, kehilangan keseimbangan.

Arena Vs Andreas [TAMAT]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن