L I M A P U L U H S A T U

2.9K 230 24
                                    

"Raina kau kenapa?" Tanya edward panik saat melihat istrinya hampir pingsan

"Tidak" balas Raina

Edward menghela nafasnya, dia menuntun Raina ke kamar"minumlah" Raina menerima air dari Edward

"Wajahmu sangat pucat, ayo ke dokter" ajak pria itu

"Tidak mau, aku baik-baik saja Edward. Hanya sedang kelelahan saja" ucap wanita itu kesal

"Kenapa kau berubah?" Raina menatap tajam Edward

"Tanya saja pada dirimu sendiri" Edward menghela nafasnya

"Kau salah paham Raina, dia hanya Sabahat ku" ucap Edward

Raina tersenyum miring"sahabat? Apakah seorang sahabat pantas memanggil honey bahkan berciuman?" Edward memejamkan matanya

"A-aku mengaku salah, kami sudah lama tidak bertemu. Aku Bahkan terkejut saat dia melakukan itu Raina, aku mohon maafkan aku" lirih Edward

Raina membuang mukanya"tidak perlu mengelak edward, aku tidak mau kecewa karena cinta"

Edward menggenggam tangan istrinya"aku bersumpah Raina, dia Agatha Christie yg pernah aku ceritakan padamu. Dia sahabatku Bahkan kau tau tentang itu. Yg membuat ku heran kenapa kau menjadi emosional?"

"Aku tidak lupa, tapi apa pantas kau bertingkah seperti itu?"

"Raina" ujar Edward lesu

Di sisi lain ghava tengah memainkan ponsel Edward, bahkan sedari tdi ponsel Daddy nya itu berdering tapi ghava abaikan karena itu tujuannya

"Uncle Ben bawa Dexter kemari" ucap ghava

"Baik tuan muda" ucap Ben

"Ghavi" panggil ghava

Ghavi yg tengah memainkan game menoleh ke arah adiknya"ada apa?"

"Apa kau ingin melihat sesuatu yg menyenangkan?" Tanya ghava

"Apa?" Tanya ghavi yg menghampiri ghava

"Lihatlah apa ini menyenangkan" ghava menunjukkan video pada ghavi

"Apa ini?"

"Lihat saja nanti, kau akan mengetahuinya nanti" tak lama Dexter dan Ben datang

"Uncle pergilah" ucap ghava

"Tapi tuan muda" ucap Ben

"Pergi!" Ujar ghava tegas

"Baik"

Ghava dan ghavi mengelus Dexter"apa Daddy tidak akan marah?" Tanya ghavi khawatir

"Daddy tidak akan marah, Karna dia sangat mencintai mommy bukan" ghavi mengangguk

"Apa rencanamu sekarang?" Tanya ghavi

"Tunggu kelanjutannya, bukankah tujuan kita hanya satu?" Ucap ghava

Mereka menoleh ketika ada bola menggelinding ke arah mereka"maafkan aku, aku tidak sengaja" ucap jio sembari mengambil bola nya

"Cih, apa kau tidak mengerti apa yg kami beritahukan padamu jionaren?" Tanya Ghava menatap tajam jio

"Kembalilah pada ayahmu, bukankah dia sudah bebas? Kau hanya anak seorang pengecut dan tidak pantas tinggal di rumah ini" ujar Ghavi

"Mengapa kalian sangat membenciku?"

"KARENA KAU TELAH MENGAMBIL KASIH DAYANG DADDY KAMI!" Bentak Ghava

"Tidak, daddy menyayangi kalian, Maafkan aku untuk itu. Kak aku hanya ingin merasakan kasih sayang dari kalian apa aku salah? " Ghava dan ghavi tersenyum miring

CRUSH <END>Where stories live. Discover now