Flashback (Edward)

3.1K 209 15
                                    

Seorang pria kecil yg umurnya masih belum genap 9 tahun itu sedang bermain sendiri di taman. Hingga kepalanya tertimpuk sebuah boneka Barbie

Saat Edward kecil akan marah, tapi saat dia melihat ada gadis kecil yg berdiri di depannya, pada pandangan pertama dia langsung jatuh hati pada gadis kecil itu

"Kau!" Geram Edward

"Maafkan aku, aku tidak sengaja"cicit bocah kecil itu sembari menundukkan kepalanya

Edward menghela nafasnya lalu mengambil Barbie gadis di depannya"simpan ini, dan Jangan sampai kau lempar ke kepalaku lagi" peringat Edward

"Hiks, kau jahat tidak mau memaafkan ku" Edward kelabakan karena Gadis itu menangis

"Diamlah, jika tidak aku yg akan dimarahi orngtuamu!" Geram bocah Itu

Edward menatap sekelilingnya terlihat sepi, bocah itu langsung mencium bibir gadis di depannya membuat gadis itu langsung terdiam

"Diamlah, maafkan aku sudah memarahimu" sesal Edward

"Teman?" Ucap gadis itu sembari mengacungkan jari kelingkingnya di hadapan Edward

"Aku tidak mau berteman dengan seorang gadis" ucap Edward malas

"Hiks"satu isakan keluar dari bibir mungil gadis itu

"Jangan menangis!" Lirih Edward karena dia tak mau ada seorang gadis menangis di hadapannya

"Kau berpacaran denganku jika kau tidak mau berteman denganku" ucap gadis itu membuat Edward menaikan sebelah alisnya

"Kita masih kecil dan aku tidak mau berpacaran dengan gadis cengeng seperti mu" ujar Edward

"Karena kita masih kecil jdi kita pacaran terlebih dahulu, dan jika nanti kita sudah besar, kita akan menikah" ucap gadis kecil itu

"Jangan ucapkan itu, aku tidak akan menikahimu" ucap Edward lalu berjalan Meninggalkan gadis kecil itu

"Baiklah aku akan menikahi pria lain" ucap gadis itu pelan namun masih di dengar oleh Edward

Hingga Edward beranjak dewasa, pria itu sudah memasuki usia remaja, Edward sudah berkuliah di Harvard university. Di usianya sekarang dia masih mengingat gadis yg dia temuin 10 tahun silam

"Apa gadisku baik-baik saja?" Tanya edward kepada seseorang di sebrang sana

"Dia baik-baik saja, besok hari ulang tahunnya dan mereka akan merayakannya di rumah gadis mu" Edward tersenyum simpul

"Belikan hadiah yang spesial untuk gadisku, ikuti dia dan cari tahu apa yg dia inginkan" ucap Edward

"Baik Mr.alinsky"

Setelah sambungan telepon nya terputus, Edward menatap foto gadis itu, gadis yg selama 10 tahun memenuhi pikirannya, dan Edward menyukai Gadis itu

"Raina putri Maheswari" ucap Edward sembari mengulas senyum tipis

Pria itu menjalankan mobilnya menuju penthouse nya, sudah 1 tahun dia meninggalkan mansion milik keluarga nya untuk berkuliah di Harvard

Sebenernya dia ingin sekali berkuliah di Indonesia, namun sang mommy tidak mengijinkan nya karena Edward orangnya tidak bisa berbaur dengan orang lain

Dan sekarang dia sendiri Disini, ah tidak. Dia dengan Devan, tapi pria itu seringkali menginap di rumah kekasihnya

"Tuan muda, perusahaan Anda yg berada di Jerman mengalami masalah, dan anda yg Harus menangani nya sendiri" ucap arlo yg entah mengapa tiba-tiba ada di hadapannya sekarang

"Arlo, biarkan Daddy yg mengurusnya. Aku masih berkuliah Disini" ujar Edward

"Tapi mr.alinsky menyuruh Anda yg menangani" Edward menghela nafasnya

CRUSH <END>Where stories live. Discover now