D U A B E L A S

5.1K 358 21
                                    

kondisi Raina semakin drop, Ditambah setiap hari Liam datang untuk menjenguk Raina, tapi dia datang bersama bunga

"Dok apa anak saya bisa sembuh?"tanya Lusi khawatir dengan kondisi putri bungsunya

Dokter menghela nafasnya"Anak kalian perlu dibawa ke psikolog untuk dapat mengetahui apa penyebab dia seperti itu, semakin hari kondisinya semakin memburuk"ucap dokter yg selama ini menangani Raina

"Baiklah, terimakasih dok"pamit bagas dan Lusi

Di sisi lain Alya tak sengaja Mendengar ucapan sang dokter dan orngtua dari sahabatnya

Otaknya berputar, apakah separah itukah Raina? Hingga harus membuat gadis malang itu ke psikolog?

Alya menghela nafasnya lalu pergi ke tempat yg seharusnya dia datangi beberapa hari ini

Sesampainya di sana dia melihat Liam yg sedang duduk bersama bunga, dengan bunga yg menyuapi Liam

Alya langsung menarik tangan Liam"ehh kenapa Liam nya di bawa?"kaget bunga

"Gue mau ngomong sama pacar Lo!"ucap Alya dingin

Alya menarik tangan Liam hingga sampai di rooftop sekolah, memang hari ini Alya izin tidak sekolah untuk menjaga Raina, jadi dia datang ke sekolah Dengan menggunakan baju bebas membuat semua siswa menatapnya aneh

"Ada apa?"tanya Liam

"Lo bilang ada apa?"Alya tersenyum miring

"Lo mikir gak si? Lo yg buat Raina kaya gini, bahkan mengharuskan dia ke psikolog"bentak Alya membuat Liam terdiam

Disisi lain ada seseorang yg mendengarkan percakapan Mereka, dan sama terkejutnya seperti Liam

"Kak Lo juga udah tau kan klo raina suka sama Lo? Tapi cara Lo salah buat Raina jauhin lo dengan cara manfaatin Kak bunga!"

"Lo bukan cuma nyakitin Raina, Tapi juga kak bunga yg gak tau kisah cinta Lo, gue tau tatapan Lo ke Raina beda, Lo cinta Sama Raina Tapi karena terlalu gengsi ngungkapin, Lo sampe membuat nyawa Raina taruhannya"Alya menyeka air matanya yang menetes

"Dia udah gak berdaya, itu semua karena Lo!"Alya berlari meninggalkan Liam yg terdiam

Liam tau caranya salah, tapi dia juga takut jika harus kehilangan Raina

"Maaf Rai, gue tau cara gue salah buat jauhin Lo dari gue"air mata Liam menetes

"Gue cinta sama Lo"lirih Liam pelan

💚💚

"Apa yg buat kamu seperti ini?"tanya Nala psikolog yg di rekomendasi dari Ray, karena Nala temannya saat SMA

Raina tetap menggeleng, sudah kesekian kalinya dia menanyakan itu dan hal lain, dan hanya mendapat gelengan dari Raina

Nala menghela nafasnya"karena cinta?"Raina menoleh lalu menundukkan kepalanya

Nala tersenyum"Rai, bilang sama kakak. Anggap saja kakak temen curhat kamu"Raina mulai meneteskan air matanya

"Gapapa kamu jangan sebut namanya kalo itu nyakitin kamu"Nala menggenggam tangan Raina

Raina merasakan kenyamanan dan aman saat di genggam oleh Nala, dia merasa jika Nala seseorang yg mengerti keadaannya

"A-aku takut k-klo dia kesini"cicit Raina yg mulai berani berbicara

"Coba kamu tarik nafas lalu buang"Raina mengikuti instruksi Nala

"Apa kamu pernah dibully sama dia?"Raina menggeleng lemah

CRUSH <END>Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu