E M P A T P U L U H E M P A T

2.9K 254 12
                                    

"Edward awas" Edward dan Liam mengalihkan pandangannya, hingga...

Dor
Dor

Dua peluru di lepaskan ke arah Edward

"Berhenti Raina!" Teriak Liam

Raina memeluk tubuh Edward dan memutar tubuh mereka agar Raina yg tertembak oleh kedua peluru itu

"Akhhh" Raina menahan sakit di punggungnya

"Raina!" Teriak Edward melihat istrinya yg hampir tak sadarkan diri

Edward memeluk Raina"tangkap dia" bentak Edward sembari menunjuk Liam

"Raina, kau kuat. Maafkan aku Raina, Jangan tinggalkan aku lagi, aku mohon" Raina merosot kebawah, Wanita itu dengan tangan berlumuran darah memegang pipi edward

"Edwardh, s-selamatin ji-akh. Jio" lirih Raina dengan penuh kesakitan

"Biar arlo yg membawanya, aku harus membawamu ke rumah sakit" ujar Edward

Raina menggeleng"a-aku mohon Edwardh akhhh" Tampa memperdulikan ucapan Raina, Edward langsung menggendong Raina untuk pergi ke rumah sakit

"Aku mohon, bertahanlah" lirih Edward

"Cepat Jo!" Bentak Edward

Sedangkan di sisi lain Liam ditahan oleh Arlo, Liam sempat terkejut karena Raina yg tertembak hingga dia tak menyadari kedatangan arlo yg tiba-tiba mengikatnya

"Lepas!"Teriak Liam

"Hidupmu tidak akan selamat karena sudah membangunkan macan tidur" ujar arlo sembari tersenyum miring

"Jaga dia, jangan biarkan dia kabur" pria itu pergi meninggalkan ruangan tersebut

Sekarang dia Harus kembali ke mansion Liam karena Edward menyuruh untuk mengambil anak dari Liam tersebut

Di rumah sakit, Edward sedari tadi merapalkan doa, dia tidak mau jika harus kehilangan cintanya untuk kedua kalinya, edward membenci itu jika terulang lagi

"Mr alinsky" edward mendongak, dia menatap arlo yg datang bersama seorang bocah kecil yg sangat mirip dengan Liam

"Bawa dia ke villa" ujar Edward datar

"Aku sudah membawanya ke sana, tapi dia terus menangis" Edward memejamkan matanya, dia berdiri dan hendak berbicara kasar pada arlo, Namun terhenti karena...

"Yayah" cicit jio sembari merentangkan tangannya Meminta di gendong oleh edward

"Aku bukan ayahmu" ucap Edward dengan penuh penekanan

"Hiks Yayah" jio kini mulai menangis lagi membuat satu perawat menghampiri mereka

"Maat tuan, anda harus menenangkan putramu Karena bisa mengganggu pasien lain"ucap perawat itu lalu pergi

"Mr alinsky sepertinya dia beranggapan jika kau ayahnya" ujar arlo

"Arlo aku" arlo meminta Edward untuk meredam emosi nya itu

Dengan terpaksa Edward mengambil alih jio dari gendongan Arlo, Edward tak menyangka juga jika jio akan tenang dalam gendongannya

"Mr alinsky" Edward menghampiri dokter yg mengoperasi Raina

"Bagaimana dengan keadaan istriku?" Tanya Edward to the poin

Dokter itu menghela nafasnya"dia membutuhkan banyak darah, di rumah sakit ini hanya ada 4 kantong darah yg sama dengan istrimu, tetapi istrimu butuh 3 kantong darah lagi"jelas sang dokter

"Ambil darah ku, darahku sama dengannya" ucap edward cepat

"Baiklah ikut dengan ku" Edward mengangguk

CRUSH <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang