13. Im Sorry Manager Sun

Start from the beginning
                                    

"Tunggu-tunggu ! Mobil siapa yang mogok ?" Jhope bertanya penuh kepanikan, dia memasang badan di depan Jungkook dengan gaya pertahanan ala kung fu. 

Manajer Sun mengerjap "Sulit di percaya, kau sudah mencuci otak teman-temanmu ?!" Lugasnya dengan tatapan miring ke arah seseorang di belakangnya.

"Noona, sebenarnya apa yang terjadi ?" Jimin bertanya dengan intonasi sangat frustasi sekaligus kebingungan.

Manajer Sun merasakan kekesalan yang amat memuncak, menyentuh dahinya dengan geram karena sesuatu yang menyakitkan menghantui kepalanya. "Jungkook menculik Layla!" Jelasnya dengan singkat. sontak seluruh keributan itu berubah menjadi hening, termasuk Layla yang memang sejak telah mati kutu.

Ketiga pria itu memberikan raut wajah yang sama, "Eh ?" buncah Jimin, "Menculik Layla ?"

"Noona tapi, Layla disini" Ujar Jhope yang secara teknis benar.

"Untunglah setelah Layla mengangkat panggilanku, aku sedikit lebih tenang. Tapi aku masih tidak bisa menerima bahwa mereka menghilang sepanjang malam"

Jimin menyipitkan mata karena bingung "Mereka hilang ? Maksud noona Layla dan Jungkook ?" 

"Aku tidak mengerti" Sambung Jhope.

"Sulit aku jelaskan" Tutur manajer Sun sambil menggelengkan kepala, "Yang jelas, Jungkook meminta izin untuk mengantar Layla pulang setelah pemotretan. Tapi tidak aku sangka mereka belum kunjung kembali dan menginap di hotel semalaman" 

"Mereka pergi ke hotel ?" Jimin mencoba mengkonfirmasi kalimat wanita itu, lalu memindahkan pandangannya ke arah Layla dan Jungkook.

Tatapan semua mata akhirnya jatuh kepada Layla, hal yang sebenarnya dia takutkan sejak keributan itu di mulai. Dia meremas kedua tangannya karena gelisah kemudian menundukkan kepala untuk menutup rasa malu.

Manajer Sun melanjutkan, "Jhope, kau tau seseorang yang membawa wanita tanpa memberi kabar lalu menghilang di sebut apa ?" Jhope tertarik oleh kalimatnya lalu menatap ragu wajah Jungkook dan wanita itu secara bergantian. "Itu di sebut penculikan" Sambungnya lagi.

Manajer Sun lalu mencondongkan tubuhnya, berusaha melepaskan diri selagi keheningan itu datang. Tak sempat tenggelam, Jimin cukup peka setelah menyadari manajer Sun menarik lengannya dan kabur ke arah Jungkook. Dia lalu memeluknya dari belakang, menahan manajer Sun sampai kedua kakinya menancap kuat di atas lantai, mencoba menahan pergerakan brutal.

"Noona tapi kau tidak perlu sampai ingin memukul Jungkook" Seru Jimin padanya. "Lagi pula itu bukan penculikan, Jungkook hanya membawa Layla pergi—"

"Jiminah! Itu sama saja, kau bodoh ?" Lontar manajer Sun.

"Tapi Jimin benar noona" Sahut Jhope yang sedang berpikir, "Itu tidak bisa disebut penculikan—Hsss kalimatnya saja yang berbeda" Dia bermaksud menarik kesimpulan lain untuk menenangkan manajer Sun, dan tanggapan itu terdengar seperti mereka mencoba melindungi Layla dan Jungkook.

Manajer Sun menegakan tubuh dan menatap keduanya. Nada suaranya menjadi sangat frustrasi. "Bocah-bocah ini!"

Disatu sisi, setelah beberapa saat bungkam dalam ketidaktahuan, Jungkook mencoba membuka suara untuk berdebat "Noona, tapi mobilku tidak mogok saat itu" 

Jhope dengan cepat menoleh ke arah Jungkook, dia sedikit mengecutkan bibirnya. Jimin di arah lain, yang sudah merasakan sakit di kepalanya melepas pelukan manager Sun dan pergi memeluk lengan Jhope. Sepertinya dia tau bahwa peperangan selanjutnya akan terjadi tanpa dirinya dan Jhope.

Manakala manajer Sun masih terdiam kaku seribu bahasa mendengar pernyataannya, Jungkook kembali menjelaskan maksudnya. "Mobilku baik-baik saja, siapa yang mengatakan mobilku mogok ?"

Yes, you can hold my hand | JUNGKOOK Vers. [End + Revisi]Where stories live. Discover now