22

2.3K 172 21
                                    

Bulan beserta bintang sudah memulai menjalankan tugas yaitu menerangi bumi di gelap malam

Angin kencang menambah suasana malam yang indah saat ini

" Saya akan mengurusi ketuanya " ucap alexxa

" Baik nona "

Alexxa berjalan dengan tenang di lorong gedung tua dengan pakaian serba hitam nya dan jalan lupakan pistol dan beberapa suntik kecil yang telah diisi obat bius

Langkah alexxa menggema di lorong yang sunyi , hal itu dapat menambah kesan horor

Gedung tua yang sudah tak terpakai ternyata menjadi tempat persembunyian hal bejat,seperti gedung ini yang dijadikan hal kriminal yaitu jual beli organ anak kecil

****
Alexa sudah berada didepan pintu berwarna coklat tua,bisa ia pastikan jika pintu itu terkunci dari dalam

Brakk

Pintu itu didobrak oleh alexxa

Suara pintu yang didobrak dapat mengejutkan dua sejoli yang sedang bercinta didalam

" ah -- apa aku mengganggu kalian tuan dan nona " ucap alexxa dengan nada bersalah

" SIAPA KAU !! " bentak pria yang sedang tergesa-gesa memakai celananya

Sedangkan si wanita buru-buru menutup badannya dengan selimut

" kau tak perlu tau tuan " ucap alexxa

" atau kau juga seorang jalang yang aku sewa " ucap pria tadi dengan matanya yang menatap badannya dari atas sampai bawah

Dor

ARGHHHH

Bunyi tembakan dan suara teriakan kesakitan itu menggema

" Menjijikkan " desis alexxa

Ia sangat tak suka jika ada orang yang memandanginya seperti itu

Maka dari itu alexxa langsung menyambarnya,tidak-tidak itu hanya tembakan yang diberi bius agar sang mangsa pingsan

Sedangkan si wanita? Ia sudah di bawa oleh Ken

*****

Api menyambar kemana-mana bahkan semakin besar,Gedung itu hangus terbakar oleh jago merah yang membara

Ditambah angin kencang yang seperti mendukung pembakaran tersebut.Asap-asap berterbangan memenuhi awan hitam dimalam hari

Malam ini menjadi saksi bagaimana sadisnya alexxa dalam menjalankan tugasnya

Setelah lama berlibur atau lebih tepatnya bersembunyi.Dan sekarang ia perlahan mulai menampakkan diri

Alexxa mengambil sapu tangan yang ada disaku-Nya lalu diikatkan pada dahan kecil disekitar gedung yang sudah terbakar

Satu tangan tersebut menggambarkan bahkan ia telah kembali, Sebagai tanda maka dari itu Alexxa menaruh satu tangan yang sudah dilapisi bawah merah dengan adanya gambar belati kecil di sapu tangan tersebut

" Aku kembali " gumam Alexxa

*****

Bunyi derum motor saling bertautan, Sorak-sorai para remaja juga tak mau kalah

Saat ini mereka sedang berada di lapangan merah.Tempat yang biasa dijadikan balapan antar gang motor

" Btw bos mau taruhan naon? " Tanya boy

" Uang " Jawab Axel

" Berapa bos? " Tanya Bima penasaran dengan jumlah uang yang menjadi bahan taruhan

" 20juta " jawab Axel malas

" WHAT?! "

Axel menatap mereka malas,Lebay amat dah batin Axel

" Gila anjr 20juta dong " ujar Sean

" Lebay " decak Axel

" Iya dah yang sultan mah bebas " ujar Dylan

" Lu juga sultan btw " ujar delvin

" Tapi kan masih di bawah di bos " ujar Dylan

" Kita mah diem aja,Becandanya anak orang kaya mah beda " ujar Sean pada Bima

" Iya benar banget,Bima mah diem aja " ujar Bima

" Siap-siap " ujar Devin pada Axel

" Hmm "

MAKASI, SEE YOU!!

💘⭐

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Satya Or AlexxaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang