seorang wanita paruh baya baru saja terbangun dari tidurnya , tidak - tidak bukan tidur melainkan pingsan
" eughh "
" d-dimana ini " ucap si wanita
cahaya terang langsung saja memantul mengenai matanya , perih itu yang ia rasakan
ruangan serba putih , itu yang pertama ia lihat saat tersadar dari pingsannya
" pusing " ucap wanita
" kenapa aku ada disini " ucap wanita itu lagi
ia tak mengenali tempat ini
*****
" lexxa sorry ya , soal waktu itu " ucap dylan
alexxa hanya mengangguk karna ia malas untuk meladeni dylan
" dia emang rada-rada lexxa , jadi maklumin aja " ucap boy
" cih sok paling iya lu " sinis dylan
" bilang aja lu iri " balas boy
" iri sama orang kek lu? dih mending lu ngaca deh , lu tuh jelek " ucap dylan dengan penekanan di akhir
" ngaca bego , lu juga jelek ! " kesal boy
" berisik tau gak " ucap devin
alexxa memutarkan bola matanya malas , dengan kegiatan unfaedah tadi
Ia lebih baik melanjutkan memakan makanannya , bahkan seseorang yang sedari tadi menatapnya saja ia abaikan
" Cantik " batin ??
" Lexxa lu gak ada temen apa? kayaknya sendirian mulu " ucap boy
" Seperti yang lu liat " ucap alexxa tenang
" Masa cewek secantik itu gak ada yang mau ngajak temenan sih " ucap dylan heran
" Cih " decih alexxa
Dia tau maksud dari ucapan dylan , secara gak langsung Dylan bicara bahkan kalau ia buruk rupa berarti tidak ada yang mau mengajaknya berteman bukan?
memang benar jika perempuan sudah memakai logika , maka akan susah untuk di taklukkan
Dylan seketika diam saat mendengar decihan alexxa
" apa itu teman? " tanya alexxa
Tiga kata itu mampu membuat warga kantin terkejut , ya sedari tadi mereka memperhatikan meja kantin tempat alexxa dan Axel dkk
Bahkan Axel dan Devin tak dapat menyembunyikan keterkejutan mereka
Apa segitunya yang tidak ada mengajak alexxa untuk berteman?maka dari itu alexxa tak tau apa itu arti teman?
" lu gak tau apa itu teman? " tanya boy tak percaya
alexxa hanya menggelengkan kepalanya , untuk menjawab pertanyaan boy
" Gimana kalo lu jadi teman kita aja , biar lu tau apa itu teman " ucap boy
" Gak perlu " ucap alexxa
" Loh kenapa? Banyak loh yang mau jadi temen kita " ucap dylan
" Males " ucap alexxa
sekali lagi mereka cengo akan jawaban alexxa , yang tak mereka pikir kan
Apa katanya males? dia males berteman? Males berteman atau trauma akan teman?hahaha
" kalo gitu gua duluan " ucap alexxa lalu pergi tanpa menunggu jawabannya
" Masa dia temenan doang males sih " bingung Dylan
" Ya elah udah sih suka-suka lexxa " ucap boy
" Tapi kan gua kasian dia selalu sendirian " ucap dylan tak mau kalah
" Lu kasian atau ada maksud lain? " tuding boy
" Gak usah nuduh yang nggak-nggak ya lu " kesal Dylan
" Gua udah temenan lama sama lu , jadi gua tau sifat lu " ucap boy
" Bacot ! " kesal Dylan lalu pergi
" Cabut " ucap axel
MAKASI , SEE YOU !!!
👇🏻⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Satya Or Alexxa
Teen FictionSatya adalah pengusaha dunia bawah , tak ada yang tak mengenalnya . Orang-orang menyebutnya sebagai 'one' yang artinya tak ada duanya Satya itu kejam , licik , tak kenal ampun , selalu menang dalam menjalankan tugas Tapi sayang , suatu hari ia gag...