bunyi ketukan kuku dan meja menggema di ruangan minim cahaya itu
bahkan menarik nafas saja dapat di denger karna sangking sunyinya ruangan tersebut
terdapat seorang remaja yang sedang menunggu seseorang
ya memang benar ia sedang menunggu seseorang, sebenernya bukan orangnya yang penting tapi laporan yang ada di orang tersebut yang penting
tok tok tok
" masuk "
saat mendengar kata instruksi dari dalam , orang itu masuk dengan Mambawa map dan iPad di tangannya
" permisi nona , ini berkas yang anda inginkan " ucap seorang pria
" hmm kau bisa pergi "
pria itu pergi dari ruangan tersebut , setelah mengucapkan kata permisi kepada atasannya
ia mulai membuka map itu satu persatu , dimulai dari lembaran pertama yang menjelaskan tentang identitas seseorang , lembaran kedua tentang identitas keluarganya , kembaran ketiga menjelaskan tentang kegiatan sehari-hari nya dan masih banyak lagi
semuanya dijelaskan di map tersebut dari hal kecil sampai hal terbesar
senyum , senyum yang terlihat tidak yang berujung baik-baik saja
senyum itu bertanda bahkan akan terjadinya hal yang tak terduga nantinya , entah itu hal yang baik atau hal yang buruk
hanya remaja itu dan tuhan yang tau
*****
Seorang gadis sedang berdiri di ujung gedung yang tinggi , di tengah malam yang dingin bahkan dengan wajahnya yang pucat saja dia tetap ingin berada di sana
Tatapan yang kosong seperti tidak ada kehidupan di mata gadis tersebut , pakaian yang lusuh , mata yang sembab , hidung yang memerah , jangan lupa rambut yang berantakan dan kantung mata yang sudah menghitam
Jika di lihat sekilas mungkin orang-orang akan berfikir kalau ia adalah orang gila
Tapi jika di lihat dengan teliti lagi dia tidak gila hanya saja seperti memiliki beban yang amat berat dalam hidupnya
" mencoba untuk bunuh diri " ucap seseorang
gadis tersebut membuka kelopak mata nya , terdapat mata yang indah disana , mata yang berwarna kecoklatan terang , dengan bulu mata yang lentik menemani nya
gadis itu mengangguk kaku
" ohh , yaudah kalo gitu gua pergi , selamat bunuh diri " ucap remaja itu
gadis itu menatap aneh remaja yang baru saja berbicara padanya , ga ada niat buat nolongin gitu pikir nya
" kalo masih ragu buat bunuh diri , mending gak usah buang-buang waktu " ucap remaja itu sebelum menghilang dibalik gedung
" dia benar gua masih ragu buat bunuh diri , apa lagi dendam gua belum terbalaskan " gumam si gadis
" nak mamah bakal bales perbuatan papah kamu, jadi kamu jangan rewel ya " ucap nya sambil mengusap perutnya dengan lembut
gadis itu berbalik berniat untuk kembali ke rumahnya
secarik kertas menempel di dinding
Kita bisa bekerjasama
gadis itu menatap lekat kertas yang ia pegang , ia ingin bekerjasama dengan remaja tadi tapi bagaimana caranya? ia tak tau namanya,nomor handphone nya juga ia tak ada
huft
menghela nafas panjang , sebelum pergi gadis itu menyimpan kertas tersebut di sakunya lalu pergi dari gedung itu
MAKASI , SEE YOU!!!
👇🏻⭐
Maaf ya kalo up-nya lama , soalnya tugas sekolah lagi numpuk , belum lagi nanti bakal ujian , jadi ndaa bakal makin susah up-nya:)
Tapi tenang aja kok ndaa ga bakal lupa cerita ini , cumn up-nya aja yg bakal lama
kalian jangan kabur ya dri cerita ndaa , baca sampe and okee🥺😡
KAMU SEDANG MEMBACA
Satya Or Alexxa
Teen FictionSatya adalah pengusaha dunia bawah , tak ada yang tak mengenalnya . Orang-orang menyebutnya sebagai 'one' yang artinya tak ada duanya Satya itu kejam , licik , tak kenal ampun , selalu menang dalam menjalankan tugas Tapi sayang , suatu hari ia gag...