56

1.6K 249 134
                                    

//Beberapa waktu sebelumnya//

Para kisatsutai masih bersiaga, meski seluruh tubuhnya dipenuhi luka dan lelehan darah. Pedang nichirin masih tergenggam erat. Mata mereka memfokuskan pada kepulan asap yg berasal dari tubuh raja iblis. Perlahan, ketika sinar mentari mulai menyinarinya, tubuh daging busuk itu mulai berpecah menjadi kepingan debu.

Hingga akhirnya habis tak bersisa. Menyisakan seorang gadis dengan tangan yg menumpu pada kedua pedangnya.

Pemuda berambut merah itu lantas berlari ke arahnya. Raut wajahnya menunjukkan ke-khawatiran besar.

" (Y/N)! "

Tanjiro segera mengecek denyut nadinya, lalu ia menghembuskan nafas lega.

" Syukurlah, kau baik-baik saja... " Lirihnya.

Perlahan, air matanya turun begitu saja. Dengan begini, perang telah usai. Kibutsuji Muzan telah tewas. Ini adalah kemenangan telak. Para pilar dan yg lain benar-benar tak percaya dengan seluruh keajaiban ini.

" HIKS! KITA BENAR-BENAR BERHASIL KAN?! HUWAAAAA! " 

Disana, Mitsuri menangis sejadi-jadinya. Tubuh indahnya dibaluti dengan banyak perban. Tak hanya dia, tapi semuanya seperti itu juga.

Shinobu tak kalah tersenyum. Hatinya benar-benar terasa lapang. Setelah pembunuh kakaknya tewas, disusul dengan sang pembawa bencana tewas juga. Benar-benat hal yg sangat melegakan. Apalagi, tidak ada satupun korban yg berjatuhan. Semuanya berkat gadis bersurai (H/C) itu.

' (Y/n)-chan, kau berhasil... Kau menyelamatkan kami semua... '

Tak jauh dari dirinya, tampak Giyuu yg kesulitan untuk berdiri. Shinobu pun lantas menghampirinya.

" Tomioka-san. Wajahmu babak belur sekali ya. " Cengir Shinobu.

Giyuu yg awalnya masih terdiam, lalu pandangannya terarah pada langit pagi. Senyuman pun terbit pada wajahnya. Senyum yg belum pernah dilihat oleh siapapun. 

" ...Ya, begitulah... "

Shinobu terkekeh. Lalu, ia mengalungkan lengan Giyuu pada lehernya, dengan salah satu lengannya lagi untuk menopang badannya.

" Biar ku bantu berdiri. " Ujar Shinobu.

" Ya. "

" Ngomong-ngomong, aku tak menyangka kalau Tomioka-san bisa tersenyum seperti itu. Apa Muzan berhasil membuat kepalamu jadi dingin? Aneh sekali. " 

Giyuu tertawa kecil.

" Tidak mungkin begitu. "

" Kau benar... Kita semua sekarang menjadi aneh ya... "

( SC : Pinterest )Jangan marah yach, para permisah :v

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( SC : Pinterest )
Jangan marah yach, para permisah :v

P

Kimetsu No Yaiba : In Another WorldWhere stories live. Discover now