Keesokan siangnya, (Y/n) sudah sampai di sekitaran markas pemburu iblis. Ia menghela nafas lelah. Selama perjalanan, ia tidak pernah berhenti untuk beristirahat.
" Aduh ya tuhan... Demi Yuuki si sampah serapah gak guna, kok hari ni panas kali.... " Gumamnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya guna mengurangi panas.
Yuuki be like :
Yuuki : *hatchummm!!!* Woy! Siapa yg ngata-ngatain gw yg seganteng udin jamaludin sejagat raya ni ha ?!!
Oke, lupakan orang sinting satu ni_-
(Y/n) berjalan dengan lesu. Kelelahan fisik sih tidak. Tapi, lelah secara mental. Pikirannya masih terngiang pada misinya kemarin. Jujur, misi itu terlalu mudah untuknya ( eaaaaa~~ :v ) Tapi, memorinya tentang membunuh itu.... Ah, lupakan... Ia tidak mau mengingatnya.
Mata (Y/n) tak sengaja menatap manik mata mint yg tengah duduk di engawa rumahnya sambil melipat kertas origaminya menjadi burung bangau.
" Muichiro ?! " Kaget (Y/n).
Mui yg mendengar suara nyaring (Y/n) langsung menolehkan kepalanya ke arah sang gadis.
' Aduh, aku di notice ama dedeq terimut sedunia, ya tuhannn!!! ' Pekiknya dalam hati.
Mui menatapnya malas. (Y/n) hanya tersenyum canggung.
" A-anu, Mui-san. Apa yg sedang kau lakukan ? " Tanya (Y/n). Mui meliriknya singkat, lalu menjatuhkan pandangannya ke kertas-kertas origami yg tengah ia lipat.
" Origami. " Jawabnya singkat.
Tanpa permisi, (Y/n) langsung memasuki halaman rumahnya. Ia melihat-lihat beberapa lipatan origami yg belum selesai, dan beberapa burung bangau origami.
" Mau kubantu ? " Tanya (Y/n) menawarkan dirinya.
" Apa kau bisa membuatnya ? "Ujar Mui dengan nada malas.
" Tentu saja, bisa! Aku bahkan pernah memenangkan kontes membuat origami terunik! " Ucapnya (Y/n) bangga sambil menunjuk dirinya sendiri.
" Kontes ? "
' Njir, salah ngomong! '
" A-ah! Itu... Maksud ku... Aku... Pernah... Dipuji! Ya, ya... Dulu aku sering di puji karna bisa membuat origami terunik, haha.... " (Y/n) menggaruk tengkuk lehernya yg tak gatal.
' Aduh... Kok aku suka banget sih, malu-maluin diri di depan idola kesayanganku! '
Mui hanya ber-'oh' ria. Lalu, ia menepuk-nepuk lantai kayu yg berada di sampingnya. Mengisyaratkan (Y/n) harus duduk di sampingnya. (Y/n) dengan senang hati menurut permintaan dedeq kesayangannya.
" Ini, buatkan. " Suruh Mui sambil menyerahkan puluhan kertas origami pada (Y/n).
(Y/n) menatap terkejut pada tumpukan kertas origami itu.
' Woy.... gw emang mau bantuin..... TAPI GAK KEK GINI JUGA, DEK MUI TERSAYANGGG !!! '
.
.
.
Sudah hampir satu jam, (Y/n) melipat-lipat puluhan kertas origami itu menjadi burung bangau. Tangannya sudah gemetaran untuk melanjutkan aktivitasnya lagi. Ia lalu tepar di lantai kayu yg dingin sambil menghembuskan nafasnya lelah.
" Ada apa ? " Tanya Mui.
" Aku capek.... " Rengek (Y/n). Mui tak memperdulikannya dan melanjutkan aktivitasnya.
(Y/n) kembali memandang wajah Mui yg terbilang sangat imut. Wajahnya sangat mulus dan cantik.
' Sebagai seorang cewek, aku merasa insecure padamu Mui... Huhu... T^T '
VOCÊ ESTÁ LENDO
Kimetsu No Yaiba : In Another World
Fanfic°☆° [ END ] °☆° Asuka (Y/N) seorang gadis SMP kelas 3 yang berumur 14 tahun. Termasuk kaum Wibu, tapi akalnya masih terbilang sehat. Niatnya sih, setelah pulang sekolah ia ingin langsung tidur di atas kasurnya yang empuk. Namun, setelah ia membuka...