09

79.3K 6.7K 76
                                    

Laki itu berjalan menghampiri Kiara.

"Sudah lama tidak bertemu, masih ingat hukumannya," ujarnya.

Kiara menunduk takut. Tapi tak urung ia membalas perkataan laki-laki tersebut. "Maaf." Hanya satu kata itu yang terucap dari bibir gadis itu.

Tek

Gembok itu langsung terlepas saat salah satu bodyguard itu memukulnya dengan benda yang keras.

"Keluar!" perintahnya.

Dengan langkah pelannya, Kiara pun keluar sambil menunduk takut.

Hap

Kiara yang sudah merasa takut, tanpa berpikir panjang langsung memeluk tubuh laki-laki itu.

"Maaf, Davin." Sesalnya yang tiba-tiba menangis di pelukan Davin.

Tanpa mereka semua sadari, laki-laki yang dipanggil Davin itu tersenyum tipis. Ia kembali merasakan hal sempat hilang beberapa tahun terakhir.

"Pulang," tegasnya lalu Davin langsung mendekapnya begitu kuat saat merasakan Kiara akan melepaskan pelukannya. 

"Davin," gugup Kiara.

Davin seakan tidak peduli, ia pun sedikit menyeret Kiara agar ikut dengannya.

Sebelum langkahnya sampai di pintu, tiba ada sebuah bola kecil menggelinding ke arah mereka. "Apa itu?" tanya Kiara bingung.

Kumpulan asap pun keluar dari bola tersebut, membuat ruangan tersebut langsung tertutup oleh asap yang tiba-tiba sudah melebat.

"Uhuk... uhuk..."

Pasokan oksigen pun terasa mulai mengikis, semua yang ada di sana kesulitan bernapas.

"Davin sesak," tutur Kiara sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya agar asap itu tidak terlalu banyak ia hirup.

"KELUAR!!" teriak Davin.

Semua orang yang ada di sana pun berbondong-bondong untuk keluar, semua gadis yang tadi berada di dalam penjara itu pun juga ikut keluar membuat saling dorong - mendorong dan berdesak-desakan.

"JANGAN MENYENTUH KU ATAU KALIAN AKAN MATI!!" teriak Davin marah saat mereka semua menyenggol dirinya.

Namun Davin terdiam saat tangannya merasa kosong, ia tidak lagi merasakan ada yang mendekapnya.

Wajah Davin langsung panik, tapi tidak ada yang tahu hal itu.

"KIARA!!" teriak Davin.

"KIARA JAWAB!" teriak Davin sekali lagi saat tidak merasakan ada sahutan dari gadis yang ia panggil.

"CARI KIARA CEPAT!!" teriak Davin kesal. Baru saja ia melumpuhkan pasukan dari Sintya, tapi mengapa ia masih bisa kecolongan seperti ini.

****

Kiara yang terbatuk-batuk pun merasa pusing, ia masih berusha memeluk Davin dengan erat. Namun, tiba-tiba ada yang menariknya dari belakang. Membuatnya harus terlepas dari dekapan Davin, tapi ia tetap berusaha untuk mencari jalan keluar.

Hap

Belum sampai ia menggapai pintu, tubuhnya langsung dilumpuhkan dari belakang membuatnya linglung dan tidak sadarkan diri.

****

Sarah yang baru sampai di sana langsung di buat bingung dengan keadaan Club yang di penuhi banyak asap.

Ia semakin panik saat melihat banyak orang yang keluar dari club tersebut. Ini masih siang, tidak mungkin kan jika club ini dibuka siang-siang seperti ini. Namun, yang membuatnya semakin panik adalah banyaknya orang-orang berpakaian hitam yang keluar dari sana.

Davin's Obsession  Where stories live. Discover now