Yoongi's Sides

1.1K 109 2
                                    

Jung Hoseok, pria yang mengecat seluruh rambutnya dengan warna platinum itu menghela nafas jengah pada sang bos yang sejak tadi terlihat tak fokus dan banyak melamun. Padahal Hoseok tengah menerangkan kontrak penting sekarang, namun melihat respon bos nya yang lambat membuatnya lelah harus selalu bicara dua kali.

"Yoon?"

"Ne?"

Lagi, pria yang berprofesi sebagai sekretaris itu menghela nafas. Kini berkas diletakan ke atas meja, perhatiannya di curah kan seluruhnya pada pria pucat yang sejak tadi seakan menguji kesabaran.

"Kau kenapa sih?" Tanya Hoseok tak bisa menahan kesal, pada akhirnya.

"Aku?"

"Kau pikir ada orang lain disini?"

Yoongi berdecih, "galak sekali." Gumamnya, membuat Hoseok merotasi bola mata.

"Bagaimana tidak, kau membuatku menjelaskan segalanya dua kali hari ini. Apa yang membuat mu tak fokus seperti ini, huh? Kau kalah dalam project mana?"

"Cih, lelucon macam apa itu? Sejak kapan seorang Min Yoongi kalah?" Pria itu masih sempat-sempatnya menyombongkan diri.

"Lalu? Kenapa kau mendadak jadi orang bodoh seperti ini?"

Bibir tipis Yoongi mencebik. Kini satu tangannya dibawa ke atas meja untuk menopang dagu. Sejak semalam pikirannya memang tak lagi bisa fokus, dia tak mampu menampik tuduhan Hoseok bahwa dirinya memang mendadak kehilangan kredibilitas.

"Aku juga tak tahu." Sahut Yoongi lesu.

"Kau sakit?" Raut wajah Hoseok yang sempat kaku kini perlahan mengendur.

Yoongi menggeleng lemah.

"Haish! Berhenti main tebak-tebakan, cepat bilang kau kenapa?!" Kesal si pria Jung kembali.

"Aku hanya... Bingung." Sahutnya setelah terjadi jeda cukup lama.

"Bingung karena apa? Bicara yang jelas, Min Yoongi."

"Aku... Menghamili seseorang."

"MWO?!"

"Haish, kenapa berteriak sih?"

"Kau bercanda kan? Kau sudah gila ya?! Jangan main-main, Min Yoongi."

Yoongi menatap Hoseok tanpa ekspresi, hanya raut datar yang tak terbaca, membuat sang sekretaris mengerang frustasi.

"Yak! Kau bercanda kan?!" Sergah Hoseok sekali lagi, berharap tuduhannya di iyakan.

"Apa aku terlihat sedang dalam mood untuk bercanda? Apa aku tipe orang yang menjadikan hal itu sebagai lelucon? Lagi pula... Apa selama ini aku pernah berguyon dengan mu? Dasar gila." Ucapnya santai. Yang semakin membuat Hoseok frustasi.

"Astaga, ya Tuhan. Kenapa kau hadirkan seorang Min Yoongi sebagai atasanku, aku sangat membencinya. Aku tak kuat Tuhan." Hoseok menangis main-main dengan dua tangan terkatup dan wajah menengadah.

"Cih, jinjja."

"Astaga, Yoon. Gadis mana yang kau hamili? Huh? Tuan Min akan membunuhku jika tahu ini."

"Apa aku bilang dia seorang gadis?"

"HUH?! Lalu?"

"Dia laki-laki."

"Oh, ya Tuhan! Ambil saja nyawa Min Yoongi!" Hoseok dengan segala drama nya.

"Yak!"

"Ah, aku sepertinya harus menyiapkan surat pengunduran diri secepatnya." Pria Jung itu mendesah lelah, menyandarkan duduknya pada kursi.

Nikah Siri [Namjin]Место, где живут истории. Откройте их для себя