Empat cowok yang duduk menyeruput minuman di kantin saling menyenggol untuk menonton Maclo yang senyum-senyum sendiri.

Smothcieee: TUHKAN! CUMAN DI READ SEKARANG! MACLO MAUNYA APA SIH

Maclo: Mau cium dong 🥺🥺❤❤

Smothcieee: NGUAKAKAK BWANGET EMOT MACLO LUCUUU 🥺🥺❤❤

Maclo: Mana katanya mau ngasih ciyum?

Maclo: Oh iya gimana nilainya?

Smothcieee: CEPET BALIK MAKANYAAA AKU KASIH CIYUM DEH GAK BOHONG!

Maclo: Awas ya gua sampe rumah lo boong

Smothcieee: Aku gak bohong Maclo, tadi kenapa lama buka chat aku?

Maclo: Gua lagi ngumpul di kantin jadi pesan dari lo gak kedengeran

Maclo: Maaf bangettt

Maclo: Maaf ya sayang

Smothcieee: :)

Maclo: Pasti Zizel gua ngambek

Maclo: Lo udah makan belum? Mau gua beliin apaan mumpung di deket kampus banyak jajanan hm?

Maclo: Cieee pesan gua di read doang, yaudah ngambeknya yg lama ya gua mau selingkuh dulu di kampus

Smothcieee: Hm

Maclo: Wkwkwkw, canda Zel gua balik sekarang. Ini bener gak mau apa-apa?

Smothcieee: Ya

Maclo terkekeh dan tak membalas pesan Zizel lagi, ia memasukkan hp ke saku celana dan menyandang tasnya sebelah. "Gua balik dulu, Bayi gua ngambek." Maclo menepuk bahu Elang dan Zayyan.

"Istri gua lulus ya Clo? Rata-rata dia gimana?" Zayyan menahan tas Maclo.

"Gua gak tau, makanya gua balik dulu. Dia istri gua bukan istri lo atau lo yang lainnya!" Maclo bergegas ke parkiran dan nanti akan mampir ke heromart untuk tetap membelikan Zizel makanan atau hadiah untuk kelulusan gadis itu.

Maclo masuk ke Heromart tempat biasa Dipta bekerja setelah kuliah. Ia melambaikan tangan ke Dipta yang tengah merapikan rak makanan.

"Udah nyampe tempat kerja aja lo Dip." sapa Maclo.

Dipta berdiri dan tertawa, "Hari ini cuman dua matkul terus matkul kedua dosen halangan akhirnya ganti hari." jawab Dipta.

"Lo mau beliin Zizel es krim? Ada menu baru tadi, kayaknya enak." saran Dipta.

"Tau darimana lo kalau enak?"

Dipta menggaruk lehernya yang tak gatal, "Tadi anak-anak banyak yang nyerbu es itu soalnya, kan Zizel sama kayak anak-anak seleranya kali aja dia suka."

Maclo tertegun, baru saja Dipta menganggap bahwa Zizel masih anak-anak sampai menentukan kesukaan Zizel melihat dari kesukaan anak-anak.

"Yang mana es krimnya?" Maclo menarik Dipta agar ke lemari es untuk membeli es krim itu.

Dipta mengambilkan es tersebut dan memberikan ke Maclo. "Disini biasanya ada kue kan Dip? Kalau ada gua mau satu rasa strawberry kalau bisa." Maclo celingak-celinguk.

"Ada. Bentar gua ambilin di etalase." Dipta berjalan ke etalase membawakan strawberry cheese cake. "Ini gimana Clo?" ia meletakkan di meja kasir.

"Bagus tuh! Gua beli itu satu." Maclo kembali berkeliling membeli cemilan lainnya dan setelah puas berkeliling meletakkan semua di meja kasir.

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now