Notes: Jangan lupa vote dan komen yang banyak yaaa, makasihhh.
Zizel hari ini berlari kegirangan karena ia dinyatakan lulus dengan nilai terbaik. Ada perasaan kaget karena tak menyangka bahwa ia bisa menempati posisi sebagus itu.
Luvena mendekap erat Zizel karena sahabatnya sukses menempati posisi dengan rata-rata terbaik. "Lo keren banget Zel! Maclo, orang tua lo, mertua lo pasti bangga. Kita juga." cecar Luvena.
Sabina menepuk-nepuk kepala Zizel, "Usaha lo nggak sia-sia bobim. Meskipun lo belajar semaleman tapi hasilnya memuaskan." bangga Sabina.
Belvi memeluk Zizel dan memberikan kecupan di kedua pipi Zizel yang mulai risih. "Lo hebat. Gua salut sama lo, gak sia-sia Sabina nemenin lo berak disekolah aaaa Zizel." gemes Belvi.
Mereka semua berpelukan penuh cinta. Zizel tersenyum bahagia memiliki ketiga sahabat yang baik dan perhatian kepadanya selama di masa putih abu-abu.
"Gua juga seneng banget ketemu kalian. Belvi, Luvena, sama Nobita juga hebat mau temenan sama gua yang ngeselin gini." Zizel mulai menangis terharu mengingat tiga gadis itu selalu sabar menjelaskan sesuatu, menolong, dan memberikan nasehat.
"Besok acara kelulusan lo bawa Maclo dong Zel?" goda Belvi mencolek dagu Zizel.
Zizel menggeleng, "Gua bawa standee Sehun sama Doyoung! Mau minta Maclo beliin ah ayo pulang." Zizel hari ini balik dengan Sabina karena Maclo ada urusan penting di kampus.
Gathan yang sudah berfoto-foto dengan teman dan cewek-cewek cantik menggoyangkan punggung Zizel. "CIEEE YANG NILAINYA TERBAIK TRAKTIR DONGGG!" teriak Gathan di telinga Zizel.
"Gua traktir kopi bungkus tapi lo harus beliin boneka!" tawar Zizel yang langsung ditolak Gathan mentah-mentah.
"Lo beliin gua goceng gua balikin ke lo ratusan ribu. Ogah." cerocos Gathan mengeluarkan hp.
"Goy! Agoy! Fotoin gua sama empat bini gua dong buru." titah Gathan ke cowok yang lewat di depan mereka.
"Kan kita belum nikah Gathan." Zizel menengadah melihat Gathan dengan polos.
"Putusin dulu Maclo baru gua nikahin. Setuju kagak?" Gathan menaik turunkan alisnya menggoda.
Zizel menggeleng tak suka, "Gak deh, Maclo udah kebukti setia jadi gua gak mau milih yang lain, maunya Maclo aja." tegas Zizel.
Maclo melirik hpnya yang terus berdering menandakan ada pesan masuk seperti spam, ia membuka hpnya mulai mengabaikan curhatan hati Zayyan yang tengah kekurangan nilai untuk mengikuti UTS.
Smothcieee: Maclooo
Smothcieee: MACLOOO
Smothcieee: Babyyyyyyyyy MACLOOO
Smothcieee: Maclo lagi apa sih sibuk amat 😡
Smothcieee: Maclo akuuu kangennn ❤❤❤
Smothcieee: Maclo cayanggg 😍😍
Smothcieee: Ishhh
Smothcieee: Maclo mah!
Smothcieee: Biarin aja kalau belum di read aku spam sampai hpnya ngelag
Smothcieee: Mwahhh
Smothcieee: Mwahhh
Smothcieee: Ciniii athu acih ciyum jauh 😘
Smothcieee: SAYANG!
Maclo tertawa geli membaca pesan masuk dari Zizel yang isinya spam, jika biasanya ia selalu memblokir orang yang melakukan spam kepadanya selama tiga hari seperti Zayyan contohnya. Namun kali ini ia tak akan memblokir orang yang melakukan spam kepadanya.
YOU ARE READING
MACLO [ SEGERA TERBIT ]
Teen Fiction"Zizel ini kenapa lo ninggalin celana dalam gua? kenapa nggak sekalian lo cuci!" cecar Maclo memperlihatkan celana dalam berwarna biru yang ia pegang. "Ya lo mikirlah Clo, gua malu kali nyuciin celana dalem lo" sahut gadis yang tengah berdiri sambi...