ALBARA - 45

115K 11.4K 195
                                    

Pagi ini ada yang berbeda. Tak ada yang Bara yang mengantar Gaby, tak ada Bara yang menyapa gadis itu dengan sapaan hangatnya lagi. Bara sudah berubah.

Gaby berjalan sendirian di koridor dengan lemas. Ia benar-benar pusing memikirkan bagaimana cara menjelaskan semuanya pada Bara. Lelaki itu tidak mau mendengarkannya, apalagi Farel.

Gaby berjalan lambat saat melihat Bara berjalan ke arahnya. Benarkah ke arahnya? Sepertinya bukan.

Karena lelaki itu terus berjalan tanpa melihat Gaby sedikit pun, seolah-olah Gaby memang tidak ada disana. Gaby cukup sedih melihat Bara yang seperti itu. Biasanya lelaki itu akan menghampirinya dengan semangat dan langsung merangkul bahunya. Tidak lupa juga mencium pelipisnya sembari mengucapkan kata-kata semangat untuk Gaby.

Gaby berbalik menatap punggung itu. Sadar bahwa Bara akan tetap pergi, gadis itu menghembuskan napasnya perlahan. Ia kembali berjalan dengan langkah pelan ke arah kelasnya.

Di ujung sana, Bara berhenti melangkah. Dengan ragu, Bara membalikkan badannya dan menatap Gaby yang membelakanginya. Gadis itu perlahan menghilang dari pandangannya. Jujur, Bara benar-benar merindukan Gaby.

Ia tidak tahu apa status hubungannya dengan Gaby saat ini. Gadis itu mengucapkan kata 'putus' kemarin. Tapi jelas Bara tidak akan mau mengakhiri hubungannya. Katakanlah ia egois. Bara tidak peduli. Ia tidak mau berjauhan dengan Gaby.

Tapi untuk sekarang, sepertinya mereka sama-sama membutuhkan waktu sendiri.

•••

"Woi!"

Bara sama sekali tidak mengangkat kepalanya setelah mendengar Rayan menggebrak mejanya. Ia seperti kehilangan semangat hidupnya.

"Bar! Tumben amat ga ngebucin."

Itu suara Hiro. Pasti saat ini Tama, Hiro, dan Rayan sudah mengelilingi mejanya.

Tama menepuk pelan bahu Bara. "Lo kemana kemaren?"

Kepergian Bara yang tiba-tiba pada saat pesta kemarin benar-benar memunculkan tanda tanya besar bagi mereka. Belum lagi tentang Gaby. Mereka tahu betul Bara berangkat bersama gadis itu. Tapi dengan enaknya lelaki itu malah pergi lebih dulu.

Bara masih diam dengan kepala di atas meja. Sadar bahwa Bara sedang tidak ingin bercanda, Hiro dan Rayan langsung bertatapan. Mereka berdehem singkat.

"Lo ada masalah?" tanya Hiro dengan hati-hati.

Tama mengerti. Bara ingin sendiri untuk saat ini. Ia mengisyaratkan pada Hiro dan Rayan agar segera pergi dari sana.

"Ada gue sama yang lain. Lo bisa cerita kapan aja," ujarnya sebelum pergi dari meja Bara.

•••

Farel menghadang jalan Viola yang mengarah ke toilet. Ia menarik kasar tangan gadis itu ke arah koridor yang cukup sepi.

"Lo apa-apaan sih?!" Viola menghempas tangan lelaki itu dengan kasar.

Wajah Farel memerah, ia benar-benar emosi sekarang. Ia memojokkan gadis itu ke dinding, membuat Viola diam tak berkutik.

"Ulah lo, kan?" tanyanya to the point.

"Maksud lo?"

"Gak usah sok polos lo," tekannya tajam.

Viola berdecak malas. Ia melipat kedua tangannya seraya mengangkat dagunya tinggi-tinggi.

"Bagus, sih kalo lo tau. Jujur gue ga nyangka bakal kayak gini. Tapi ya bagus deh."

Farel mengepalkan tangannya kencang. Jika tidak ingat bahwa manusia di depannya ini adalah perempuan, mungkin sudah habis di tangan Farel.

"Kurang jelas ucapan gue waktu itu? Iya?"

"Lo itu banyak bacot tau gak? Ga ada yang baik-baik aja, ngeliat orang yang kita suka bahagia sama orang lain. Itu nyakitin diri sendiri!"

"Udah bagus-bagus lo gue ajak kerja sama," lanjutnya dengan senyum sinis.

TBC

sesuai janji, up lagi😽

dikit kan? iyala cuma 500 an kata soalnya😇 y gmn y jawabnya🤔

masih nyimpen 2 draf lagi. aku up besok!! double up, ngogheyy??

mingdep guee liburr aawww😘 soalnya anak kelas 12 mau ujian? atau apa ya? lupa saya😁

oiya mau nanya, disini ada yg pernah kena omicron? yg kalian rasain apa aja si pas kena? ada ga si pasien meninggal karena omicron?

aku gapapa si. cuma takut aja anjieerrzzz😭😭 sekarang ini kalo ada temenku ga enak badan dikit aku pasti was2😩

jangan lupa vote semuanyaa💋

#kecupmanjah
#kecupmanjah
#kecupmanjah

tertanda, calon istri chimon
—ara

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang