ALBARA - 26

154K 16.1K 521
                                    

"Sayang."

Gaby hanya bergumam tidak jelas sebagai sahutan. Bahkan menoleh ke arah Bara pun tidak. Dari ekor matanya, Gaby tahu bahwa Bara mulai duduk tepat di sebelahnya.

"Nasi gorengnya gimana? Enak? Atau keasinan?"

Gaby mengangguk-anggukkan kepalanya. "Enak."

Bara berusaha menetralkan detak jantungnya yang menggila. Ia berdehem sejenak sebelum menghadap ke arah Gaby.

"Gaby. Aku mau ngomong."

Tumben sekali Bara memanggilnya begitu. Gaby pikir akan ada hal serius yang ingin lelaki itu bicarakan. Ia ikut menghadapkan tubuhnya ke arah Bara. Kini kedua remaja itu sudah duduk saling berhadapan.

"Kenapa?" tanya Gaby santai sambil tetap menyuapkan nasi gorengnya.

"Kemaren aku ketiduran."

"Itu aja?"

Bara menggeleng cepat. "Viola ternyata kasih aku obat tidur di susu itu. Aku kaget, aku marah, pas aku bangun ternyata dia lagi tidur di samping aku."

"Dan, posisinya aku gapake atasan," lirih Bara seraya menundukkan kepalanya.

Diam-diam Gaby mengumpati Viola dalam hati saat mendengar cerita Bara. Gadis itu sudah keterlaluan. Apa tidak ada lelaki diluar sana selain Bara? Kenapa harus Bara? Kenapa harus kekasihnya?

Bara kembali mendongak dan menggenggam sebelah tangan Gaby. "Maafin aku. Aku minta maafff banget," mohonnya sambil mendaratkan beberapa kecupan di punggung tangan itu.

Sungguh, Bara benar-benar merasa bersalah pada Gaby.

"Jadi karena itu kamu reject telpon aku?"

"Bukan aku! Pasti orang itu yang reject," balasnya cepat.

Gaby mengangguk-angguk saja. Kemudian gadis itu kembali menghadap ke depan. Ia meletakkan piring yang sudah kosong itu di sebelahnya.

Bara sendiri hanya diam memperhatikan Gaby dari samping. Ia menatap wajah itu dengan was-was. Kira-kira apa yang dipikirkan Gaby sekarang?

"By."

"Kamu—ga bakal putusin aku, kan?" lirihnya sedih.

"Kalo kamu mau ya ayo aja."

"GAK! APAAN SIH?!"

Bara tanpa sadar mengerucutkan bibirnya kesal. Enak saja mau putus segala. Sampai kapan pun juga Bara tidak akan mau.

Bara menarik-narik ujung kaos yang dikenakan Gaby. "Sayang.. kok diem aja, sih?"

Gaby masih tak merespon apapun. Dan itu membuat Bara semakin kesal.

Tanpa aba-aba, Bara langsung menidurkan kepalanya di atas paha Gaby. Lelaki itu memutar badannya ke samping dan memeluk perut gadis itu erat. Wajahnya ia tenggelamkan disana.

Gaby yang awalnya kaget pun kini hanya diam. Membiarkan Bara melakukan apapun.

Sejujurnya, Gaby sudah memaafkan Bara. Lelaki itu mau jujur dengan sendirinya, dan Gaby senang akan itu. Sekarang, ia hanya ingin melihat bagaimana bayi besar ini membujuknya.

"Hiks.. hiks.."

Kepala Gaby sontak tertunduk ke bawah saat mendengar suara isakan. Ia benar-benar dibuat kaget. Lelaki yang ditakuti itu kini menangis terisak di perutnya. Pantas saja Gaby merasa kaosnya sedikit basah.

"Maaf, By. Aku gatau bakalan kayak gini..."

Bara mengeratkan pelukannya. Wajahnya semakin ia sembunyikan. Bara malu jika Gaby melihat wajahnya yang berlinang air mata. Bara juga tidak tahu kenapa ia menangis. Yang ia tahu, dadanya sesak saat Gaby mengabaikannya. Dan itu membuat dirinya langsung mengeluarkan air mata.

Isakannya makin keras saat Gaby tak kunjung membuka suara. Ia penasaran, tapi tak berani mengangkat kepalanya.

Sedangkan Gaby diam-diam tersenyum gemas. Gemas dengan Bara yang sampai menangis karena ingin mendapat maafnya.

Tangannya bergerak pelan mengelus rambut Bara. "Gapapa. Aku udah maafin kamu. Aku memang nunggu kamu ngomong jujur."

Disela-sela isakannya, Bara bertanya tanpa mengangkat kepalanya. "Kamu udah tau?"

"Udah."

"Darimana?"

"Coba bangun."

Bara menggeleng keras pertanda tak mau. Sudah ia bilang kan bahwa dirinya malu.

"Bangun dulu."

"Gamauuu.. aku malu."

Gaby tertawa keras mendengarnya. "Gapapa. Cepet bangun. Aku marah lagi, nih," ancamnya.

Akhirnya dengan sangat terpaksa, Bara bangkit dari posisinya dengan kepala tertunduk dalam. Tolong! Bara ingin kabur saja rasanya.

TBC

CILUK BAA! GANTUNG LAGI YAAA

🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭

lanjutannya udah di draf sih. mau di up malem ini atau besok aja🤔 kalo up malem ini, ga janji ya besok bakal up lagi😁

vote vote votee!! double up ni berarti hari ini mwehehhe

#kecupmanjah
#kecupmanjah
#kecupmanjah

tertanda, calon istri chimon
—ara

ALBARA [END]Where stories live. Discover now