ALBARA - 4

303K 27.8K 560
                                    

Bara melambatkan laju motornya saat melihat lampu merah di depan sana. Ia melirik ke arah spion-nya sebelum benar-benar menghentikan motornya.

Bara sedikit menengokkan kepalanya ke belakang agar Gaby mendengar suaranya. "Kamu mau ke suatu tempat dulu?"

Gaby menggelangkan kepalanya. Bara terdiam sejenak, kemudian menganggukkan kepalanya pelan. Tangan kekarnya mengambil tangan Gaby dan melingkarkannya di pinggang lelaki itu. Sembari menunggu lampu berubah hijau, ia menepuk-nepuk punggung tangan itu sembari bergumam pelan.

Gaby yang sudah terlanjur nyaman kini malah meletakkan dagunya di bahu Bara. Ia memejamkan matanya. Rasanya sangat mengantuk terkena angin luar.

Melihat lampu yang sudah berubah, Bara menepuk punggung tangan Gaby dua kali sebelum menjalankan motornya.

Lama di perjalanan, Gaby merasa ada yang aneh. Ini bukan jalan menuju rumahnya.

"Kita mau kemana?"

"Ke apart aku bentar, ya."

Gaby menjauhkan dirinya dengan kening mengerut. "Loh, ngapain?"

"Bentar aja, By."

Sejujurnya Gaby merasa sedikit takut. Sebenarnya, Bara mau apa mengajaknya ke apartemen lelaki itu?

Motor Bara berhenti saat sampai di apartemen yang ia tempati. Gaby turun terlebih dahulu. Ia melepaskan helmnya sembari menatap sekitar. Ketakutan terlihat jelas di wajahnya.

Setelah mematikan mesin motor, Bara ikut melepas helm yang ia kenakan. Lelaki itu menggeleng beberapa kali, membuat rambutnya menjadi sedikit berantakan.

Bara menyugar rambutnya ke belakang dan menolehkan kepalanya. Hembusan napasnya terdengar saat melihat Gaby yang seperti takut akan sesuatu. Bara turun dan mengambil kedua tangan Gaby. Ia genggam tangan itu sembari mengelusnya lembut dengan ibu jari.

"Takut, hm?"

Gaby mengerjap pelan. Dengan ragu-ragu ia menganggukkan kepalanya.

Sebuah senyum tipis terukir di wajah Bara. Tangannya terangkat mengelus rambut Gaby dengan lembut. "Gak usah takut. Aku gak bakal macem-macem."

"Yuk!"

Gaby berjalan mengikuti langkah Bara dari belakang. Tangan kanannya digandeng oleh tangan kiri Bara. Sesekali ia menundukkan kepalanya saat melihat orang-orang menatapnya.

Memasuki kamar apartemen milik Bara, Gaby melihat ke sekeliling. Tempat ini sangat rapi. Tidak ada yang berantakan sama sekali. Gaby cukup kagum dengannya. Biasanya, lelaki akan sangat malas membereskan tempat tinggalnya.

"Kamu duduk dulu. Aku ambilin minum. Kamu mau minum apa?" tanya Bara setelah ia meletakkan tasnya di atas sofa.

Ia mendekati Gaby dan mengambil tas yang masih berada dalam gendongan gadis itu. "Tas kamu berat banget."

"Mau minum apa?" tanyanya sekali lagi saat tak mendapat respon apapun dari Gaby.

Gaby menampilkan wajah ketusnya. "Terserah."

Ia melangkah ke arah sofa dan mengambil remot tv. Kemudian menghidupkan tv dengan suara yang cukup keras.

Bara mengangkat kedua alisnya melihat perubahan sikap Gaby barusan. Ah, tidak. Memang itulah sifat aslinya.

Setelah meletakkan tas Gaby, Bara pergi ke dapur. Ia membuka kulkas dan melihat minuman apa saja yang ada disana.

"Jus?"

"Gaby suka jus gak, ya?" gumamnya pelan.

Lama berpikir, akhirnya Bara menyiapkan jus jeruk sebagai minum untuk Gaby dan dirinya. Ia membawa dua gelas itu ke arah ruang tengah, tempat dimana Gaby berada.

"Aku buatin jus jeruk untuk kamu."

Bara meletakkannya di atas meja dan mengambil posisi duduk di samping Gaby. Ia diam menunggu Gaby yang tak kunjung meminum minuman buatannya.

"Ga diminum?"

"Aku gak suka jus jeruk."

"Oh, gitu? Aku buatin yang lain aja, ya? Kamu mau apa?"

Masih dengan pandangan yang mengarah ke depan, Gaby menggeleng.

"Gak perlu."

"Jangan gitu. Kamu pasti aus banget. Tadi juga cuacanya lumayan panas, kan?"

"Gak mau Bara."

Gaby tidak tega sebenarnya. Bara sudah berbaik hati membuatkan minuman untuknya, tapi Gaby malah menolaknya.

Jus jeruk itu minuman favoritnya. Dan benar, Gaby sangat haus. Tapi mau bagaimana lagi? Gaby sudah bertekad untuk membuat Bara menjauhinya. Dimulai dari hal kecil seperti ini. Semoga saja Bara akan ilfeel dengannya.

TBC

untuk Gaby : nanti nangessss!!

ayokk kasih warning ke Gaby⚠️

dapet modelan Bara malah gamau. sini buat ara aja😣💘 padahal Bara ganteng bgtt. udah gtu perhatian lagi😻

aku lagi gabut, makanya nulis sekarang xixi

sebenernya ada tugas sih😭🙏🏻 tapi ya gmana ya🙄

bintangnya ya jangan ketinggalan, kiss doloooo💋

#kecupmanjah
#kecupmanjah
#kecupmanjah

tertanda, calon istri chimon
—ara

tertanda, calon istri chimon—ara

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
ALBARA [END]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα